Kepala Dinas Parektif NTT, Marius Ardu Jelamu kepada wartawan di Kupang, Kamis (7/5) mengatakan, objek wisata selain yang alamiah atau natural, juga perlu kreasi baru untuk menarik wisatawan.
Dia mengatakan, Ende misalnya, sebagai kota sejarah perlu dibangun Bukit Sukarno. Di bukit itu selain ada Monumen Soekarno, juga dibangun mesjid, gereja, pura dan rumah ibadah lainnya, yang menggambarkan kebhinekaan Indonesia.
“Dengan begitu ketika wisatawan datang ke Ende mereka tidak hanya melihat keindahan Danau Tiga Warna Kelimutu dan objek wisata lainnya, tetapi juga menikmati Bukit Soekarno,” katanya.
Kupang,
Sumber: Flobamora.net
No comments:
Post a Comment