Ende, Ketua DPRD Provinsi NTT, Anwar Pua Geno mengatakan, pelayanan di RSUD Ende jika dibandingkan dengan RSUD Kupang jauh lebih baik.
“Meski tanpa didukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten, namun RSUD Ende yang kini sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sudah memberikan pelayanan terbaik,” kata Pua Geno di hadapan seluruh manajemen BLUD RSUD Ende, Rabu (7/1)
Dalam kunjungan bersama Ketua Komisi I DPRD ProVinsi NTT Kasintus Proklamasi Ebu Tho,Ketua Komisi II, Anton Bele dan Ketua Komisi V, Winston Neil Rondo, dia berpesan agar jajaran BLUD RSUD Ende, terus berbenah diri dan memberikan pelayanan maksimal kepada pasien serta terus meningkatkan fasilitas pelayanan sehingga memenuhi standar operasional.
“Kunjungan kami untuk melihat secara langsung pembangunan dan fasilitas RSUD Ende ini. Kami sudah dengar dan melihat.Untuk itu kami berharap BLUD RSUD ini terus berbenah diri, baik dari sisi fasilitas maupun pelayanannya,” katanya.
Ketua Komisi V, Winston Neil Rondo mengatakan, DPRD NTT akan memprioritaskan anggaran untuk membantu RSUD Ende dalam membantu pengadaan fasilitas yang dirasa perlu untuk ditingkatkan seperti fasilitas alat cuci darah.
Untuk itu,katanya, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi NTT agar bisa melihat dan membantu RSUD Ende karena sudah menjadi rumah sakit rujukan di Flores Bagian Barat ini.
“Jika sudah jadi rumak sakit rujukan fasilitasnya harus ditingkatkan termasuk di dalamnya alat cuci darah, sehingga pasien tidak perlu lagi ke Kupang,” ujarnya.
Sementara itu Direktur RSUD Ende dr. Surip Tintin mengatakan, sejak menjadi BLUD tahun 2013 , RSUD Ende tidak mendapatkan suport dana melalui APBD kabupaten. Manajemen telah mengelola keuangan sendiri. RSUD Ende juga dalam kaitan dengan BLUD telah bekerja sama dengan instansi lain khususnya NGO . Dalam kerjasama sister hospital,RSUD Ende juga telah bekerjasama dengan RSU Panti Rapi Jogjakarta.
Kepada Ketua dan anggota DPRD NTT yang berkunjungan, dia berharap dukungan anggaran APBD provinsi karena untuk APBD Kabupaten Ende ini tidak bisa dikarenakan rerjadi defisit anggaran untuk tahun 2015.
Dia juga memaparkan soal alkes, juga tenaga medis seperti dokter spesialis, dokter umum dan tenaga perawat lainnya serta kondisi bangunan yang ada.
Sumber Flobamora.net
“Meski tanpa didukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten, namun RSUD Ende yang kini sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sudah memberikan pelayanan terbaik,” kata Pua Geno di hadapan seluruh manajemen BLUD RSUD Ende, Rabu (7/1)
Dalam kunjungan bersama Ketua Komisi I DPRD ProVinsi NTT Kasintus Proklamasi Ebu Tho,Ketua Komisi II, Anton Bele dan Ketua Komisi V, Winston Neil Rondo, dia berpesan agar jajaran BLUD RSUD Ende, terus berbenah diri dan memberikan pelayanan maksimal kepada pasien serta terus meningkatkan fasilitas pelayanan sehingga memenuhi standar operasional.
“Kunjungan kami untuk melihat secara langsung pembangunan dan fasilitas RSUD Ende ini. Kami sudah dengar dan melihat.Untuk itu kami berharap BLUD RSUD ini terus berbenah diri, baik dari sisi fasilitas maupun pelayanannya,” katanya.
Ketua Komisi V, Winston Neil Rondo mengatakan, DPRD NTT akan memprioritaskan anggaran untuk membantu RSUD Ende dalam membantu pengadaan fasilitas yang dirasa perlu untuk ditingkatkan seperti fasilitas alat cuci darah.
Untuk itu,katanya, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi NTT agar bisa melihat dan membantu RSUD Ende karena sudah menjadi rumah sakit rujukan di Flores Bagian Barat ini.
“Jika sudah jadi rumak sakit rujukan fasilitasnya harus ditingkatkan termasuk di dalamnya alat cuci darah, sehingga pasien tidak perlu lagi ke Kupang,” ujarnya.
Sementara itu Direktur RSUD Ende dr. Surip Tintin mengatakan, sejak menjadi BLUD tahun 2013 , RSUD Ende tidak mendapatkan suport dana melalui APBD kabupaten. Manajemen telah mengelola keuangan sendiri. RSUD Ende juga dalam kaitan dengan BLUD telah bekerja sama dengan instansi lain khususnya NGO . Dalam kerjasama sister hospital,RSUD Ende juga telah bekerjasama dengan RSU Panti Rapi Jogjakarta.
Kepada Ketua dan anggota DPRD NTT yang berkunjungan, dia berharap dukungan anggaran APBD provinsi karena untuk APBD Kabupaten Ende ini tidak bisa dikarenakan rerjadi defisit anggaran untuk tahun 2015.
Dia juga memaparkan soal alkes, juga tenaga medis seperti dokter spesialis, dokter umum dan tenaga perawat lainnya serta kondisi bangunan yang ada.
Sumber Flobamora.net
ahwwwwww yg betul saja......
ReplyDelete