WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Tuesday, August 23, 2016

Dukung Dan Vote Situs Rumah Pembuangan Soekarno – Ende, NTT Sebagai Situs Sejarah Terpopuler di indonesia

Ayo segenap warga NTT, mari dukung dan vote situs Rumah Pembuangan Soekarno – Ende,NTT sebagai Situs Sejarah Terpopuler di indonesia, buka link ini,dan klik pilihan anda disni http://ayojalanjalan.com/vote/index.php/situs-sejarah-terpopuler

Dukung dan Vote Gunung Kelimutu Sebagai Dataran Tinggi Terpopuler di indonesia

Ayo segenap warga Flores NTT, mari dukung dan vote Gunung Kelimutu sebagai Dataran Tinggi Terpopuler di indonesia, buka link dan klik pilihan anda disni http://ayojalanjalan.com/vote/index.php/dataran-tinggi-terpopuler,,,

Thursday, August 11, 2016

Charunnisah Ciptakan Sejarah Bagi Ende, Flores dan NTT

Keberhasilan Charunnisah yang keluar sebagai juara MTQ Nasional ke-26 tahun 2016 di NTB pekan lalu, merupakan sejarah baru bagi Kabupaten Ende dan Provinsi NTT, karena sepanjang keikutsertaannya di ajang MTQ Tingkat Nasional baru kali ini Provinsi NTT bisa meraih prestasi tertinggi, yakni juara satu.

"Di tahun 1968 NTT memang sempat menjadi finalis, namun gagal sebagai juara dan baru kali ini NTT bisa keluar sebagai juara dan yang berhasil keluar sebagai juara dan mewakili Indonesia dalam ajang MTQ tingkat internasional di Kuala Lumpur, Malaysia.

FLORES, NTT HEBAT...

Gerak Jalan Tingkat SD Sekabupaten Sikka Dalam Rangka Meriah Ramaikan HUT RI Yang Ke - 71

Sumber Foto: Ricky Gleed

Anggota DPR RI Komisi V Bapak Syahrulan Pua Sawa mengunjungi Lokasi Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Ippi Ende


Pekerjaan Bakesting Poer Dermaga Ippi Ende

 

Saturday, August 6, 2016

Listrik Masuk, Ndona Timur Merdeka Dari Kegelapan

Kampung Kurulimbu, Kecamatan Ndona Timur

Penantian panjang masyarakat Kecamatan Ndona Timur, Kabupaten Ende akhirnya terjawab sudah. Kamis,(28/7) lalu seluruh wilayah itu dialiri listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Syukur dan terima kasih. Kami sudah merdeka dari kegelapan sebab selama ini kami hidup dalam kegelapan. Dan ini hadiah bagi kami saat merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-71," kata Camat Ndona Timur Marianus Dawa yang dijumpai di Kantor Bupati Ende,Senin (1/8).

Ia atas nama masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten, DPRD setempat Ende dan terlebih khusus kepada PT PLN Area Flores Bagian Barat yang sudah menjawabi kerinduan masyarakat Ndona Timur.

Ia mengatakan, masih ada satu desa yakni Desa Kurulimbu selatan dan satu dusun yakni Dusun Toba, Desa Roga belum "menyala", namun dalam waktu tidak lama lagi akan menyusul.

"Kendala di Desa Kurulimbu Selatan dan di Dusun Toba saat dilakukan survei sedang hujan sehingga kegiatannya. Tetapi pihak PLN berjanji, desa dan dusun yang belum terlayani akan menyusul karena jaringan kini sudah terpasang," katanya.

Ia menjelaskan, prioritas pemasangan listrik yakni warga yang selama ini sudah memasang lampu sechen dan setelah itu baru masyarakat lainnya. Semuanya akan menggunakan meteran prabayar.

"Fokus utama yang sudah pakai sechen untuk dimigrasikan ke prabayar, selanjutnya bagi warga yang pasang baru," paparnya sambil mengatakan jaringan listrik tersebut diambil dari Wolowaru.

Menurut dia, salah satu kendala kenapa jaringan baru dipasang dan listrik baru menyala di Kecamatan Ndona Timur karena ada permasalahan antara dua dusun sehingga warga tidak mengijinkan jaringan melalui dusun mereka.

"Saat itu ada sedikit masalah karena Warga Wolopau minta jaringan air namun belum bisa diberi Warga Roga. Kini semua persoalan sudah beres antara keduanya sehingga yang satu airnya sudah lancar sehingga beri lahannya untuk dilalui jaringan listrik,” jelasnya.

Ia menuturkan, sejumlah 1300 pelanggan kini sudah bisa menikmati listrik selama 24 jam. Meski demikian ia mengatakan prioritas utama bagi warga masyarakat lebih dahulu sementara kantor camat dan rumah dinas setelah semuanya terpasang.

Sementara itu salah seorang warga Ndona Timur Karolus Rame menyatakan terima kasih. Menurutnya, dengan adanya listrik masyarakat sudah tidak gelap lagi pada malam hari. Sementara selama ini hanya mengandalkan lampu pelita.

"Kita sudah bisa beraktivitas pada malam hari. Apalagi sudah nyala 24 jam. Kita sudah merdeka dan mungkin ini kado di HUT kemerdekaan," kata Karolus Rame yang juga Kasi Trantib di Kecamatan Ndona Timur ini.

Museum Tenun Ikat Ende Jadi Ajang Hunting Fotographer

Museum tenun ikat Ende yang terletak di ruas Jalan Soekarno Ende jadi ajang hunting fotographer di Kota Ende.

Pantuan Pos Kupang, Sabtu (6/8/2016) beberapa fotographer di Kota Ende memenfaatkan lokasi museum tenun ikat untuk melakukan hunting seperti yang dilakukan oleh, Yopy Pelopadi seorang fotographer kawakan Kota Ende yang memenfaatkan lokasi museum untuk melakukan sesi foto dengan sejumlah model di Kota Ende.

"Tempatnya bagus maka kami memenfaatkan untuk melakukan foto,"kata Yopy.*

Friday, August 5, 2016

Denah Renovasi Stadion Marilonga Ende


Tiga Dermaga Apung Dibangun di Ende

ENDE - Pemda Ende melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Ende akan membangun tiga buah dermaga apung masing-masing berlokasi di Pantai Bita Beach dan Pantai Mbongawani serta di Desa Kebirangga, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende.

Pelaksanaan pembangunan tiga buah dermaga itu bersumber dari Dana DAK masing-masing senilai Rp 1,4 Miliar.

Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kabupaten Ende, Bernabas Wangge mengatakan hal itu kepada Pos Kupang, Jumat (29/7/2016) di Ende ketika dikonfirmasi mengenai pelaksanaan pembangunan tiga buah dermaga apung.

Pemerintah Kabupaten Ende Bangun Jalan di Sepanjang Pesisir Pantai Kota Ende

 FOTO: KOTA ENDE
 
Untuk mencegah gelombang pasang yang terjadi setiap tahun di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Ende Selatan, pada tahun 2017 mendatang akan membangun jalan pantai.

Hal ini dikatakan Bupati Ende Marsel Petu, Rabu (3/8) saat berdialog dengan warga korban gelombang pasang di Kelurahan Tanjung kecamatan Ende Selatan.

Bupati Marsel mengatakan, pemerintah sudah mendesainnya sehingga di tahun 2017 sudah mulai dibangun dan panjangnya mencapai 2 kilo meter memanjang di sepanjang garis pantai selatan Kota Ende.

"Saya sudah mendesain dimana di tahun 2017 kita akan membangun jalan pantai. Jalan pantai yang dibangun mulai dari Pelabuhan Ende menuju ke arah selatan ke Kelurahan Tanjung sepanjang 2 kilo meter," katanya.

Ia menjelaskan, jalan tersebut akan dibangun di atas ketinggian di atas fondasi yang tingginya mencapai 1,5 meter dari bibir pantai dengan lebar jalan delapan meter. Jalan pantai ini sebutnya, bisa dilalui kendaraan dan ada joging tracknya.

"Saya mau katakan manfaat jalan pantai itu akan bertambah sebagai penahan abrasi dan tempat joging dimana konstruksinya adalah konstruki penahan abrasi," ujarnya.

Kata dia, dengan dibangunnya jalan pantai, berikutnya bisa mengubah mindset masyarakat sehingga masyarakat sudah berorientasi ke laut atau ke pantai dan tidak lagi pantai atau laut dijadikan belakang rumah tapi pantai menjadi depan rumah.

Bupati Ende juga mengatakan, ke depan dengan dibangunnya jalan panitai maka bibir pantai akan lebih tinggi 1,5 meter. Dengan ketinggian jalan tersebut praktis rumah penduduk berada di bawah badan jalan.Untuk itu perumahan penduduk akan dipindahkan atau digeser sementara selanjutnya lokasi itu diuruk dan ditimbun.

"Ketika uruk dan timbun warga yang ada akan dipindahkan sementara, setelah diuruk akan dikembalikan ketempat semula. Dan bukan itu saja kita akan lakukan penataan dan pembangunan kembali rumah layak huni bagi warga tersebut," paparnya.

Menurutnya, pembangunan rumah layak huni nantinya akan menghadap ke arah laut. Hal ini disengaja agar warga bisa memperhatikan sisi kebersihan pantai karena pantai sudah berada di depan rumah. "Tidak mungkin depan rumah dibiarkan kotor pasti mereka akan terus membersihkannya," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ende Fransiskus Lewang mengatakan, pembangunan jalan pantai sudah pasti dilaksanakan di tahun 2017. Menurutnya pihaknya sudah mengajukan anggaran dengan intervensi dari APBN.

"Soal dana, diambil dari APBN. Kami sudah ajukan sebesar Rp 50 miliar. Mudah-mudahan dengan adanya bencana hari ini bisa memperkuat perjuangan kami untuk segera di realisasi," kata Frans.

Beberapa warga pesisir menyambut baik apa yang menjadi program pemerintah, yakni membangun jalan pantai yang dimulai pembangunan sepanjang dua kilo meter yang dimulai dari Pelabuhan Ende menuju Kelurahan Tanjung.

"Kami sangat gembira kalau benar-benar terlaksana, namun kami berharap ini jangan sebatas janji kosong, kami tidak mau itu," kata Mama Zubaidah dalam Bahasa Ende dihadapan Bupati Marsel Petu saat dialog.