Monday, December 21, 2015
KM RORO MAHKOTA NUSANTARA SEGERA LAYARI ENDE-SURABAYA PP
mediantt.com — Penantian warga Kabupaten Ende dan kabupaten tetangga akan kembali beroperasinya kapal Roro tujuan Surabaya kini terjawab.
Ende,
Pasca tenggelamnya KM Roro Wihan Sejahtera, Pemerintah Kabupaten Ende
langsung melakukan gerak cepat mendatangkan kapal pengganti.Dan kapal
Roro Mahkota Nusantara dipastikan segera melayari Ende-Surabaya.
Menurut Wabup Djafar, kapal ini mestinya melayari jalur transportasi dari Surabaya ke Banjarmasin, namun Pemkab Ende coba meyakinkan pemilik kapal dan nahkoda untuk mengambil jalur Ende Surabaya, dan pada akhirnya mereka mau untuk menuju Ende.
Menurut dia, sebagai persiapan beroperasinya KM Roro Mahkota Nusantara, kini kapal tersebut tengah mengerjakan pemasangan baling-baling samping.
“Ini,penting mengingat dermaga Ende membutuhkan sandaran samping. sementara untuk ukran KM Mahkota Nusantara sendiri panjangnya 125 meter,” katanya.
Wakil Bupati Djafar Achmad juga menegaskan, untuk mengantisiapasi persiapan Natal dan Tahun Baru, pihaknya juga akan mendatangkan Kapal Roro Titian Nusantara sambil menunggu perbaikan Km Roro Mahkota. “Dalam waktu dekat Titian Nusantara bisa segera beroperasi,” ujarnya.
Menurut Wabup Djafar, kapal ini mestinya melayari jalur transportasi dari Surabaya ke Banjarmasin, namun Pemkab Ende coba meyakinkan pemilik kapal dan nahkoda untuk mengambil jalur Ende Surabaya, dan pada akhirnya mereka mau untuk menuju Ende.
Menurut dia, sebagai persiapan beroperasinya KM Roro Mahkota Nusantara, kini kapal tersebut tengah mengerjakan pemasangan baling-baling samping.
“Ini,penting mengingat dermaga Ende membutuhkan sandaran samping. sementara untuk ukran KM Mahkota Nusantara sendiri panjangnya 125 meter,” katanya.
Wakil Bupati Djafar Achmad juga menegaskan, untuk mengantisiapasi persiapan Natal dan Tahun Baru, pihaknya juga akan mendatangkan Kapal Roro Titian Nusantara sambil menunggu perbaikan Km Roro Mahkota. “Dalam waktu dekat Titian Nusantara bisa segera beroperasi,” ujarnya.
60 Dubes Dukung Tour de Flores
Jakarta - Tour de Flores 2016 penting untuk mengangkat tingkat
kesejahteraan masyarakat Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, selain
mempromosikan pariwisata kawasan ini.
Sebanyak 60 duta besar (dubes) negara sahabat mendukung pelaksanaan Tour de Flores 2016.
Duta Besar Republik San Marino, Germano Valle Barbero mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan Tour de Flores agar terlaksana dengan baik.
“Event internasional seperti Tour de Flores sangat penting untuk menggerakkan kunjungan wisatawan mancanegara.
Pada acara yang dihadiri 60 dubes itu, Chairman Tour de Flores, Primus Dorimulu berkesempatan selama 20 menit memaparkan kegiatan balap sepeda internasional yang dirangkai dengan promosi wisata di kawasan tersebut.
Para dubes menyatakan ketertarikan pada kegiatan ini.
Dubes Polandia Igor Kaczmarczyk menyatakan siap hadir untuk menyaksikan kegiatan Tour de Flores. Hal yang sama juga dikatakan sejumlah dubes yang ditemui Beritasatu.com.
“Jangan lupa mengundang tim Italia yang juga punya pembalap sepeda berkelas internasional,” pinta Sekretaris Dubes Italia Federico Novelino.
San Marino juga siap meramaikan momen balap sepeda internasional itu. “Pembalap dari San Marino siap hadir,” ungkap staf Dubes San Marino David Pratama.
Flores Tourism Authority
Tour de Flores (TdF) merupakan acara tahunan pariwisata di Flores yang dipadukan dengan kegiatan balap sepeda internasional untuk menarik minat masyarakat Indonesia dan dunia agar mengunjungi berbagai objek wisata di Flores, NTT.
Selama sepuluh hari, 15 – 25 Mei 2016, TdF akan dimeriahkan pula dengan berbagai acara wisata budaya, bazar, dan pesta rakyat yang digelar di setiap kota, mulai dari kota pemberangkatan, yakni Larantuka, kemudian di setiap akhir etape, yaitu Maumere (Sikka), Ende (Ende), Bajawa (Ngada), Ruteng (Manggarai), dan berakhir di Labuan Bajo (Manggarai Barat).
Tujuan TdF adalah mempromosikan dan mengangkat potensi pariwisata Flores serta mewujudkan Labuan Bajo, Manggarai Barat sebagai destinasi wisata prioritas serta mendukung kegiatan Flores Tourism Authority (FTA).
Aktivitas ini juga untuk menggerakkan ekonomi rakyat, memacu pertumbuhan ekonomi lokal, dan mengangkat kesejahteraan masyarakat Flores dan NTT sesuai Program Prioritas Nawacita.
Bergulirnya kegiatan ini setiap tahun diharapkan dapat mendorong pembangunan berbagai jenis infrastruktur, baik infrastruktur dasar maupun infrastruktur energi, telekomunikasi, dan transportasi.
“Jalan raya tempat dilalui pembalap akan mulus terawat.
Setiap tahun, rute tidak selalu sama, sehingga pembangunan infrastruktur bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Flores.
Tidak hanya infrastruktur jalan, infrastruktur dasar, seperti air bersih maupun infrastruktur energi dan telekomunikasi akan ikut bergerak,” jelas Primus Dorimulu.
Panjang rute balap sepeda adalah 748 km, berawal dari Larantuka, Flores Timur dan berakhir di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Kota Kabupaten Manggarai Barat ini menjadi puncak acara TdF.
Sejumlah menteri dan para duta besar negara sahabat diharapkan hadir pada acara ini.
Sebanyak 60 duta besar (dubes) negara sahabat mendukung pelaksanaan Tour de Flores 2016.
Duta Besar Republik San Marino, Germano Valle Barbero mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan Tour de Flores agar terlaksana dengan baik.
“Event internasional seperti Tour de Flores sangat penting untuk menggerakkan kunjungan wisatawan mancanegara.
Pada acara yang dihadiri 60 dubes itu, Chairman Tour de Flores, Primus Dorimulu berkesempatan selama 20 menit memaparkan kegiatan balap sepeda internasional yang dirangkai dengan promosi wisata di kawasan tersebut.
Para dubes menyatakan ketertarikan pada kegiatan ini.
Dubes Polandia Igor Kaczmarczyk menyatakan siap hadir untuk menyaksikan kegiatan Tour de Flores. Hal yang sama juga dikatakan sejumlah dubes yang ditemui Beritasatu.com.
“Jangan lupa mengundang tim Italia yang juga punya pembalap sepeda berkelas internasional,” pinta Sekretaris Dubes Italia Federico Novelino.
San Marino juga siap meramaikan momen balap sepeda internasional itu. “Pembalap dari San Marino siap hadir,” ungkap staf Dubes San Marino David Pratama.
Flores Tourism Authority
Tour de Flores (TdF) merupakan acara tahunan pariwisata di Flores yang dipadukan dengan kegiatan balap sepeda internasional untuk menarik minat masyarakat Indonesia dan dunia agar mengunjungi berbagai objek wisata di Flores, NTT.
Selama sepuluh hari, 15 – 25 Mei 2016, TdF akan dimeriahkan pula dengan berbagai acara wisata budaya, bazar, dan pesta rakyat yang digelar di setiap kota, mulai dari kota pemberangkatan, yakni Larantuka, kemudian di setiap akhir etape, yaitu Maumere (Sikka), Ende (Ende), Bajawa (Ngada), Ruteng (Manggarai), dan berakhir di Labuan Bajo (Manggarai Barat).
Tujuan TdF adalah mempromosikan dan mengangkat potensi pariwisata Flores serta mewujudkan Labuan Bajo, Manggarai Barat sebagai destinasi wisata prioritas serta mendukung kegiatan Flores Tourism Authority (FTA).
Aktivitas ini juga untuk menggerakkan ekonomi rakyat, memacu pertumbuhan ekonomi lokal, dan mengangkat kesejahteraan masyarakat Flores dan NTT sesuai Program Prioritas Nawacita.
Bergulirnya kegiatan ini setiap tahun diharapkan dapat mendorong pembangunan berbagai jenis infrastruktur, baik infrastruktur dasar maupun infrastruktur energi, telekomunikasi, dan transportasi.
“Jalan raya tempat dilalui pembalap akan mulus terawat.
Setiap tahun, rute tidak selalu sama, sehingga pembangunan infrastruktur bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Flores.
Tidak hanya infrastruktur jalan, infrastruktur dasar, seperti air bersih maupun infrastruktur energi dan telekomunikasi akan ikut bergerak,” jelas Primus Dorimulu.
Panjang rute balap sepeda adalah 748 km, berawal dari Larantuka, Flores Timur dan berakhir di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Kota Kabupaten Manggarai Barat ini menjadi puncak acara TdF.
Sejumlah menteri dan para duta besar negara sahabat diharapkan hadir pada acara ini.
Monday, November 2, 2015
Tuesday, October 27, 2015
Pusat Perbelanjaan Moderen Matahari Departmen Store Akan Hadir di Kota Ende
Ende, Flobamora.net - Komitmen PT. Matahari Departmen Store Tbk (MDS) untuk terus berekspansi ke seluruh Indonesia
Timur terus bergulir. Setelah Kota Kupang, jika tidak ada halangan
perusahaan retail terbesar di negeri ini akan hadir di Kabupaten Ende.
“Pihak manajemen MDS lebih memilih Ende sebagai tempat investasi
dibanding dengan kota lain di Flores,” kata Wabup Ende, H. Djafar
Achmad.
Menurutnya, selain MDS investasi swasta di bidang kesehatan jiuga akan hadir di Kabupaten Kelimutu ini yakni dengan mendirikan rumah sakit. Investor yang sudah berminat untuk masuk ke Ende adalah Rumah Sakit Siloam.
Untuk tujuan tersebut dia mengajak masyarakat Kabupaten Ende terutama pemangku kepentingan mendukung rencana investasi ini, sehingga bisa berjalan dan tidak perlu menunggu waktu lama.
Dia mengakui, ada hal yang menjadi kekurangan di Kabupaten Ende ketika berbicara soal investasi. Pemikiran pertama adalah penolakan. Penolakan itu terkait ketersediaan dan mahalnya lahan.
"Saya sudah bertemu dengan manajemen MDS. Mereka berkeinginan membuka mall di Ende. Mereka tidak mau pilih tempat lain. Tidak tahu apa pertimbangannya. Karena itu kita mestinya membuka tangan menerima mereka. Begitu pula dengan rencana investasi Rumah Sakit Siloam," ujarnya..
Menurutnya, selain MDS investasi swasta di bidang kesehatan jiuga akan hadir di Kabupaten Kelimutu ini yakni dengan mendirikan rumah sakit. Investor yang sudah berminat untuk masuk ke Ende adalah Rumah Sakit Siloam.
Untuk tujuan tersebut dia mengajak masyarakat Kabupaten Ende terutama pemangku kepentingan mendukung rencana investasi ini, sehingga bisa berjalan dan tidak perlu menunggu waktu lama.
Dia mengakui, ada hal yang menjadi kekurangan di Kabupaten Ende ketika berbicara soal investasi. Pemikiran pertama adalah penolakan. Penolakan itu terkait ketersediaan dan mahalnya lahan.
"Saya sudah bertemu dengan manajemen MDS. Mereka berkeinginan membuka mall di Ende. Mereka tidak mau pilih tempat lain. Tidak tahu apa pertimbangannya. Karena itu kita mestinya membuka tangan menerima mereka. Begitu pula dengan rencana investasi Rumah Sakit Siloam," ujarnya..
Thursday, October 8, 2015
Pelabuhan Ende di Pilih Menjadi Salah Satu Pelabuhan Subfeeder di Indonesia
Ende- Pelabuhan Ende di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT)
dipilih sebagai salah satu pelabuhan subfeeder dari sekian banyak
pelabuhan di Indonesia. Sementara Pelabuhan Tenau Kupang menjadi
pelabuhan feedernya.
Hal
tersebut disampaikan Ketua Komisi V DPR RI Farry Dj. Francis saat
bertatap muka dengan Pemerintah Kabupaten Ende, Senin (5/10).
“Untuk tujuan ini, saya bersama beberapa anggota Komisi V yang tergabung dalam Panitia Kerja (Panja) Transportasi Laut dan kementrian terkait melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Ende,” kata Farry.
Menurutnya, Panja tersebut dibentuk Komisi V untuk menjawabi program pemerintah yang menggagas soal tol laut. Komisi V membentuk Panja guna memberikan masukan bagaimana sistem pengelolaan ke depan serta memberikan masukaan terkait ketersediaan sarana dan prasarana.
Dia mengatakan, Pemerintah RI dibawah Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, sudah merencanakan mengembangkan 24 Pelabuhan feeder dan 170 subfeeder sebagai pusat perkembangan ekonomi.
"Untuk kita di Nusa Tenggara Timur, Pelabuhan Tenau Kupang dijadikan pelabuhan feeder sementara Pelabuhan Ende dijadikan pelabuhan subfeeder," ujarnya.
Kata dia, Panja transportasi laut yang kini berkunjung ke Kabupaten Ende mau memberikan perhatin khusus kepada daerah ini sebagai salah satu dari ratusan pelabuhan subfeeder.
Panja ini, sambungnya, akan bekerja untuk memberikan masukan, memberi pengawasan dan strategi mengenai out put, income dari pelabuhan sesuai dengan regulasi agar tol laut ini benar-benar sesuai dengan yang diharapkan.
"Panja ini sudah mengunjungi tiga subfeeder di daerah masing-masing di Kalimantan Selatan, Papua yakni di Sorong dan Ende,” tambahnya sembari berharap, pelabuhan yang kini tengah dibangun terus dimanfaatkan dengan baik.
Sebelumnya, Bupati Ende Marselinus Y.W Petu menuturkan, kerinduan agar Pelabuhan Ende bisa dijadikan pusat pelabuhan pantai selatan Pulau Flores sejalan dengan program tol laut yang dicanangkan Presiden Jokowi akhirnya terwujud.
'Kunjungan kerja Panja ini memiliki makna strategis utamanya konektivitas makna tol laut. Dua pelabuhan di Ende bukan saja punya peran strategis. Karena itu kondisi pelabuhan akan terus dibenahi sehingga mimpi Ende sebagai pusat pelabuhan Selatan Flores bisa terpenuhi," katanya.
Dia berharap dengan kedatangan Tim Panja tersebut bisa menjadi jalan masuk untuk mengakomodir harapan tersebut yang menjadikan Pelbahuan Ende sebagai pusat pelabuhan pantai selatan Flores karena sudah menjadi subfeeder pusat pertumbuhan ekonomi.
Sumber Flobamora net
“Untuk tujuan ini, saya bersama beberapa anggota Komisi V yang tergabung dalam Panitia Kerja (Panja) Transportasi Laut dan kementrian terkait melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Ende,” kata Farry.
Menurutnya, Panja tersebut dibentuk Komisi V untuk menjawabi program pemerintah yang menggagas soal tol laut. Komisi V membentuk Panja guna memberikan masukan bagaimana sistem pengelolaan ke depan serta memberikan masukaan terkait ketersediaan sarana dan prasarana.
Dia mengatakan, Pemerintah RI dibawah Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, sudah merencanakan mengembangkan 24 Pelabuhan feeder dan 170 subfeeder sebagai pusat perkembangan ekonomi.
"Untuk kita di Nusa Tenggara Timur, Pelabuhan Tenau Kupang dijadikan pelabuhan feeder sementara Pelabuhan Ende dijadikan pelabuhan subfeeder," ujarnya.
Kata dia, Panja transportasi laut yang kini berkunjung ke Kabupaten Ende mau memberikan perhatin khusus kepada daerah ini sebagai salah satu dari ratusan pelabuhan subfeeder.
Panja ini, sambungnya, akan bekerja untuk memberikan masukan, memberi pengawasan dan strategi mengenai out put, income dari pelabuhan sesuai dengan regulasi agar tol laut ini benar-benar sesuai dengan yang diharapkan.
"Panja ini sudah mengunjungi tiga subfeeder di daerah masing-masing di Kalimantan Selatan, Papua yakni di Sorong dan Ende,” tambahnya sembari berharap, pelabuhan yang kini tengah dibangun terus dimanfaatkan dengan baik.
Sebelumnya, Bupati Ende Marselinus Y.W Petu menuturkan, kerinduan agar Pelabuhan Ende bisa dijadikan pusat pelabuhan pantai selatan Pulau Flores sejalan dengan program tol laut yang dicanangkan Presiden Jokowi akhirnya terwujud.
'Kunjungan kerja Panja ini memiliki makna strategis utamanya konektivitas makna tol laut. Dua pelabuhan di Ende bukan saja punya peran strategis. Karena itu kondisi pelabuhan akan terus dibenahi sehingga mimpi Ende sebagai pusat pelabuhan Selatan Flores bisa terpenuhi," katanya.
Dia berharap dengan kedatangan Tim Panja tersebut bisa menjadi jalan masuk untuk mengakomodir harapan tersebut yang menjadikan Pelbahuan Ende sebagai pusat pelabuhan pantai selatan Flores karena sudah menjadi subfeeder pusat pertumbuhan ekonomi.
Sumber Flobamora net
Tuesday, September 1, 2015
Ende Kenalkan Program Pendidikan Berbasis Android Pertama di Indonesia
POS KUPANG.COM,
ENDE -- Bupati Ende, Ir Marsel Petu melakukan sosialiasi program
pendidikan berbasis android yang dikenal dengan program Ende Learning,
Jumat (9/8/2015) di Aula SMKN 2 Ende.
Rencananya program tersebut akan diluncurkan secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anis Baswedan pada 17 Agustus 2015.
Saat membuka kegiatan sosialisasi Bupati Marsel mengatakan pertemuan sosialisasi tersebut penting dan strategis dalam upaya mendorong anak didik untuk terus belajar menggunakan berbagai cara yang berwawasan intelektual, salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan teknologi informasi, disamping itu sosialisasi ini dilaksanakan untuk memantapkan langkah dan gerak kita bersama mempercepat terwujudnya masyarakat Ende yang berkarakteristik, cerdas, kompetitif dan terampil.
Kegiatan sosialisasi aplikasi pembelajaran yang kita namakan Ende Learning merupakan sebuah terobosan inovasi pembelajaran yang masih sangat baru dalam dunia pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Ende dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga,kata Bupati Marsel.
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan daya serap bagi pendidik dan peserta didik atas materi yang diajarkan meningkatkan kemampuan belajar mandiri, dan meningkatkan kualitas materi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Program Ende learning ini akan disediakan dalam dua bentuk yakni dalam bentuk online (menggunakan internet untuk mengakses) dan dalam bentuk offline (di instal pada perangkat elektronik yang menggunakan sistem operasi android)
Rencananya program tersebut akan diluncurkan secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anis Baswedan pada 17 Agustus 2015.
Saat membuka kegiatan sosialisasi Bupati Marsel mengatakan pertemuan sosialisasi tersebut penting dan strategis dalam upaya mendorong anak didik untuk terus belajar menggunakan berbagai cara yang berwawasan intelektual, salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan teknologi informasi, disamping itu sosialisasi ini dilaksanakan untuk memantapkan langkah dan gerak kita bersama mempercepat terwujudnya masyarakat Ende yang berkarakteristik, cerdas, kompetitif dan terampil.
Kegiatan sosialisasi aplikasi pembelajaran yang kita namakan Ende Learning merupakan sebuah terobosan inovasi pembelajaran yang masih sangat baru dalam dunia pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Ende dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga,kata Bupati Marsel.
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan daya serap bagi pendidik dan peserta didik atas materi yang diajarkan meningkatkan kemampuan belajar mandiri, dan meningkatkan kualitas materi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Program Ende learning ini akan disediakan dalam dua bentuk yakni dalam bentuk online (menggunakan internet untuk mengakses) dan dalam bentuk offline (di instal pada perangkat elektronik yang menggunakan sistem operasi android)
Friday, August 7, 2015
Ende Layak Jadi Ibu Kota Provinsi Flores
POS KUPANG.COM,
ENDE -- Kota Ende yang merupakan ibukota Kabupaten Ende saat ini
dinilai layak menjadi ibukota Provinsi Flores dikarenakan keberadaan
Kota Ende yang berada di titik tengah Pulau Flores sehingga cukup
strategis untuk dijangkau oleh masyarakat di Pulau Flores juga
keberadaan Kota Ende yang memiliki nilai historis cukup panjang.
Anggota DPD RI, Safrudin Atasoge mengatakan hal itu pada saat melakukan
tatap muka dengan jajaran Pemda Kabupaten Ende, Selasa siang
(28/7/2015) di Aula Kantor Bupati Ende.
Safrudin mengatakan ada berbagai alasan mendasar yang membuat Kota Ende layak dijadikan sebagai Ibukota Provinsi Flores karena selain letaknya yang strategis dibandingkan dengan daerah lain.
Kota Ende juga memiliki rekam jejak sejarah yang cukup panjang bukan saja di Pulau Flores namun bangsa Indonesia secara keseluruhan.
"Di Kota Ende bapak Bangsa, Ir.Soekarno pernah hidup dan di kota tersebut ilham akan dasar negara, Pancasila ditemukan.
Jadi wajarlah kalau Kota Ende layak ditetapkan sebagai Ibukota Provinsi Flores," kata Safrudin.
Secara pribadi ujar Safrudin dirinya menilai Kota Ende layak ditetapkan menjadi Ibukota Provinsi Flores namun demikian soal terwujudnya Provinsi Flores tentu diperlukan perjuangan semua elemen baik itu masyarakat, pemerintah, DPRD juga komponen lainnya sehingga dengan demikian keberadaan Provinsi Flores tidak terus menjadi wacana dari waktu ke waktu.
Safrudin mengatakan untuk menjadi sebuah ibukota Provinsi, maka Ende juga harus dimekarkan menjadi dua daerah yang mana satunya adalah Kota madya dan satunya Kabupaten. Ada Kota Madya Ende dan ada Kabupaten Ende.
Safrudin mengatakan ada berbagai alasan mendasar yang membuat Kota Ende layak dijadikan sebagai Ibukota Provinsi Flores karena selain letaknya yang strategis dibandingkan dengan daerah lain.
Kota Ende juga memiliki rekam jejak sejarah yang cukup panjang bukan saja di Pulau Flores namun bangsa Indonesia secara keseluruhan.
"Di Kota Ende bapak Bangsa, Ir.Soekarno pernah hidup dan di kota tersebut ilham akan dasar negara, Pancasila ditemukan.
Jadi wajarlah kalau Kota Ende layak ditetapkan sebagai Ibukota Provinsi Flores," kata Safrudin.
Secara pribadi ujar Safrudin dirinya menilai Kota Ende layak ditetapkan menjadi Ibukota Provinsi Flores namun demikian soal terwujudnya Provinsi Flores tentu diperlukan perjuangan semua elemen baik itu masyarakat, pemerintah, DPRD juga komponen lainnya sehingga dengan demikian keberadaan Provinsi Flores tidak terus menjadi wacana dari waktu ke waktu.
Safrudin mengatakan untuk menjadi sebuah ibukota Provinsi, maka Ende juga harus dimekarkan menjadi dua daerah yang mana satunya adalah Kota madya dan satunya Kabupaten. Ada Kota Madya Ende dan ada Kabupaten Ende.
Syafrudin Atasoge : Pembentukan Kota Madya Ende Harus Segera Dilaksanakan
Zonalinenews-Ende, Wacana pembentukan kota madya Ende yang ingin dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Ende dan masyarakat, bila masyarakat dan pemerintah berkeinginan agar Ende di jadikan sebagai calon ibu kota Provinsi Kepulauan Flores.
Kota madya merupakan embrio dari calon ibu kota Provinsi kepulauan Flores. Penegasan itu di sampaikan oleh Anggota DPP RI asal NTT Syafrudin Atasoge S.Pd Jumat 31 Juli 2015 ketika melakukan tatap muka dan dengar pendapat bersama masyarakat di kecamatan Ende selatan dan Ende utara.
Menurut Syafrudin, ada faktor historis yang tak bisa di pisahkan dalam perjuangan karena Ende memiliki sejarah yang panjang dalam melahirkan ideolegi negara. Ende merupakan ilham dari yang kuasa untuk nusantara.
“Pembentukan kota madya juga merupakan respon atas apa yang di sampaikan oleh ibu Menteri Puan Maharani yang ingin menjadikan Ende sebagai kota Bung Karno maka pemerintah tinggal mensinergikan nama usulan menjadi kota madya bung karno,”ujar syafrudin atasoge yang di sambut tepuk tangan peserta hadirin.
Di samping itu faktor pendukung lainnya adalah letak Ende sangat strategis, berada di tengah dan mampu di jangkau oleh semua daerah di pulau Flores. Wacana pembentukan kota madya jangan di politisir dengan di kotomi politik daerah sehingga menjadi murni aspirasi masyarakat dan kepentingan daerah, jika ada di kotomisasi maka hal itu akan jauh dari harapan.
Mantan Pengurus Besar Himpunanan Mahasiswa Islam (PB HMI) berjanji akan mengawal rencana pengusulan kota madya ende karena merupakan tugas dan kewenangan di komite I yang membidangi pembentukan dan penggabungan daerah ototnomi di DPD RI.
Sementara itu Camat Ende Selatan Mohamad Sahab HS, SH pada kesempatan tersebut mengatakan, ada kerinduan dari masyarakat akan hadirnya kota madya karena Ende pernah menjadi kota administrasi sehingga perjuangan untuk kota madya merupakan sebuah keharusan.
Ruas Jalan Ngalupolo-Reka Sudah di Buka Kembali
Ende, Jalur jalan lintas selatan Kabupaten Ende antara Desa Ngalupolo
dengan Dea Reka yang sempat diblokir sekitar dua minggu oleh warga Desa
Ngalupolo, akhirnya dibuka pada Kamis (30/7).
“Pembukaan jalur jalan tersebut dilakukan secara bersama oleh mosalaki dari kedua desa , kepala desa, Pemerintah Kecamatan, Polsek dan Koramil Ndona,” kata Camat Ndona Yoris Demu, Jumat (31/7).
“Pembukaan jalur jalan tersebut dilakukan secara bersama oleh mosalaki dari kedua desa , kepala desa, Pemerintah Kecamatan, Polsek dan Koramil Ndona,” kata Camat Ndona Yoris Demu, Jumat (31/7).
Dia mengatakan, setelah jalur jalan ini dibuka akan dilanjutkan dengan
upacara adat atau pemulihan secara adat yang akan digelar di Desa
Ngalupolo. Pembukaan pemblokiran itu dilaksanakan sehari sebelumnya,
Kamis (30/7) tepatnya pada pukul 16.00 wita.
Menurutnya, pembukaan kembali ruas jalan tersebut setelah melalui kesepakatan internal antara mosalaki, kepala desa dan tokoh masyarakat kedua desa yang difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan, Polsek dan Koramil Ndona.
"Kemarin (Hari Kamis,red) diadakan pertemuan antara mosalaki, kepala desa kedua desa dan tokoh masyarakat bersama pemerintah kecamatan, Polsek dan Koramil.Saat itu kami telah melahirkan keputusan untuk membuka jalan. Kemudian, Sabtu 1 Agustus 2015 diadakan upacara adat bersama sebagai bentuk pemulihan", katanya.
Flobamora.net
Menurutnya, pembukaan kembali ruas jalan tersebut setelah melalui kesepakatan internal antara mosalaki, kepala desa dan tokoh masyarakat kedua desa yang difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan, Polsek dan Koramil Ndona.
"Kemarin (Hari Kamis,red) diadakan pertemuan antara mosalaki, kepala desa kedua desa dan tokoh masyarakat bersama pemerintah kecamatan, Polsek dan Koramil.Saat itu kami telah melahirkan keputusan untuk membuka jalan. Kemudian, Sabtu 1 Agustus 2015 diadakan upacara adat bersama sebagai bentuk pemulihan", katanya.
Flobamora.net
Monday, July 27, 2015
Pemerintah Pastikan Bangun Rumah Sakit di Utara Ende
ENDE -- Pemerintah Kabupaten Ende memastikan akan membangun sebuah rumah sakit di wilayah utara Kabupaten Ende.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ende, Dr dr Agustinus G Ngasu, M.Kes mengatakan hal itu saat membuka kegiatan Muscab Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Ende, Senin (27/7/2015) di Aula Hotel Flores Mandiri, Ende.
Agustinus mengatakan rumah sakit yang akan dibangun tersebut adalah rumah sakit PRATAMA dengan jumlah tempat tidur sebanyak 50 unit. "Pada awalnya disediakan 50 unit nanti akan bertambah sesuai dengan kondisi yang dihadapi di waktu mendatang," ujarnya.
Dengan pembangunan rumah sakit di wilayah utara Kabupaten Ende maka dengan demikian para tenaga medis baik itu bidan ataupun perawat tidak perlu kuatir akan lapangan kerja.
"Dengan jumlah tempat tidur sebanyak 50 unit maka diprakirakan akan membutuhkan tenaga bidan maupun perawat sekitar 250 orang," kata Agustinus.
Sumber Pos Kupang
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ende, Dr dr Agustinus G Ngasu, M.Kes mengatakan hal itu saat membuka kegiatan Muscab Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Ende, Senin (27/7/2015) di Aula Hotel Flores Mandiri, Ende.
Agustinus mengatakan rumah sakit yang akan dibangun tersebut adalah rumah sakit PRATAMA dengan jumlah tempat tidur sebanyak 50 unit. "Pada awalnya disediakan 50 unit nanti akan bertambah sesuai dengan kondisi yang dihadapi di waktu mendatang," ujarnya.
Dengan pembangunan rumah sakit di wilayah utara Kabupaten Ende maka dengan demikian para tenaga medis baik itu bidan ataupun perawat tidak perlu kuatir akan lapangan kerja.
"Dengan jumlah tempat tidur sebanyak 50 unit maka diprakirakan akan membutuhkan tenaga bidan maupun perawat sekitar 250 orang," kata Agustinus.
Sumber Pos Kupang
Saturday, July 18, 2015
Listrik Masuk Kecamatan Ndona Timur
Masyarakat
di KEC.NDONA TIMUR KABUPATEN ENDE saat ini bisa sedikit tersenyum, setelah bertahun-tahun
akhirnya dalam waktu dekat Perusahan Listrik Negara (PLN) akan masuk
menerangi 6 desa di kecamatan tersebut.
Suplai tiang listrik ke-6 desa di KEC.NDOTIM sudah sampai dikampung keudoa-mbuja ria menuju sokoria,kurulimbu dan kurulimbu selatan..
Di kerjakan oleh PT RINDANI..
Suplai tiang listrik ke-6 desa di KEC.NDOTIM sudah sampai dikampung keudoa-mbuja ria menuju sokoria,kurulimbu dan kurulimbu selatan..
Di kerjakan oleh PT RINDANI..
Tuesday, June 16, 2015
SMA Islam Muthmainnah Ende Menerima Pendaftaran Siswa/i Baru Tahun Pelajaran 2015/2016
Persyaratan :
1. Menyerahkan ijazah dan SKHU SMP/MTs asli dan foto copy yang dilegalisir sebanyak 5 lembar.
2. Menyetorkan rapor SMP/M.Ts. asli dan foto copy.
3. Menyetorkan foto copy akte kelahiran dan kartu golongan darah sebanyak 2 (dua) lembar.
4. Menyerahkan foto copy kartu keluarga sebanyak 2 (dua) lembar.
5. Menyerahkan foto copy kartu perlindungan sosial sebanyak 1 (satu) lembar, jika ada.
6. menyerahkan foto pas hitam putih ukuran 3 x 4 sebanyak 5 (lima) lembar dan ukuran 2 x 3 sebanyak 4 (empat) lembar.
7. Mengisi formulir pendaftaran.
8. Membayar uang pendaftaran, sebesar Rp. 20.000.-
1. Menyerahkan ijazah dan SKHU SMP/MTs asli dan foto copy yang dilegalisir sebanyak 5 lembar.
2. Menyetorkan rapor SMP/M.Ts. asli dan foto copy.
3. Menyetorkan foto copy akte kelahiran dan kartu golongan darah sebanyak 2 (dua) lembar.
4. Menyerahkan foto copy kartu keluarga sebanyak 2 (dua) lembar.
5. Menyerahkan foto copy kartu perlindungan sosial sebanyak 1 (satu) lembar, jika ada.
6. menyerahkan foto pas hitam putih ukuran 3 x 4 sebanyak 5 (lima) lembar dan ukuran 2 x 3 sebanyak 4 (empat) lembar.
7. Mengisi formulir pendaftaran.
8. Membayar uang pendaftaran, sebesar Rp. 20.000.-
Subscribe to:
Posts (Atom)