Bupati Ende
Marselinus Y.W Petu mengatakan, pemerintah akan berupaya meningkatkan
status Pelabuhan Ende menjadi Pusat Pelabuhan Laut di Selatan Pulau
Flores.
“Untuk itulah pemerintah bertekad terus meningkatkan sarana dan prasarana di Pelabuhan Ende,” kata Bupati Marsel di sela – sela acara penerimaan masuknya Kapal Roro KM Dharma Fery II di Ende, Sabtu (3/5).
Bupati Marsel menuturkan, sebagai pusat pelabuhan laut, pastinya segala macam bongkar muat , baik penumpang maupun barang akan dipusatkan di Pelabuhan Ende. Dengan demikian, mobiltas penumpang dan barang semakin ramai.
Menurutnya, pengguna sarana pelabuhan laut ini bukan saja warga kabupaten Ende tetapi juga kabupaten lainnya seperti Nagekeo dan Ngada. Pemerintah juga akan memberikan kenyamanan kepada para pengguna jasa sehingga mereka akan kembali menggunakan sarana yang ada di Pelabuhan Ende ini.
Sementara itu Wakil Bupati Ende H. Djafar H. Achmad mengatakan, untuk bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa transportasi laut, akan dibuat satu sistem yang memperlancar transportasi di Pelabuhan. Bekerjasama dengan stakeholder terkait, diharapkan sistem ini bisa lancar sehingga pengguna jasa bisa merasa aman dan nyaman.
Dia menyebutkan, sistem yang digunakan adalah Sistem Laut dan Darat. Artinya, ada koneksitas antara yang ada di laut dengan di darat. Contohnya, ketika para pengguna jasa transportasi laut turun, maka diterima dengan transportasi darat yang sudah disiapakan.
“Kita kerja sama dengan Pelindo, Syahbandar,pengusaha angkutan darat dan serta tenaga bongkar muat, sehingga penumpang yang turun di pelabuhan merasa nyaman karena diarahkan dari laut ke darat dengan sarana yang sudah disiapkan,” katanya.
Mudah-mudahan, kata dia, keamanan di pelabuhan ini juga terjamin sehingga sehingga pelabuhan ini menjadi pelabuhan ternyaman dan teraman.
“Untuk itulah pemerintah bertekad terus meningkatkan sarana dan prasarana di Pelabuhan Ende,” kata Bupati Marsel di sela – sela acara penerimaan masuknya Kapal Roro KM Dharma Fery II di Ende, Sabtu (3/5).
Bupati Marsel menuturkan, sebagai pusat pelabuhan laut, pastinya segala macam bongkar muat , baik penumpang maupun barang akan dipusatkan di Pelabuhan Ende. Dengan demikian, mobiltas penumpang dan barang semakin ramai.
Menurutnya, pengguna sarana pelabuhan laut ini bukan saja warga kabupaten Ende tetapi juga kabupaten lainnya seperti Nagekeo dan Ngada. Pemerintah juga akan memberikan kenyamanan kepada para pengguna jasa sehingga mereka akan kembali menggunakan sarana yang ada di Pelabuhan Ende ini.
Sementara itu Wakil Bupati Ende H. Djafar H. Achmad mengatakan, untuk bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa transportasi laut, akan dibuat satu sistem yang memperlancar transportasi di Pelabuhan. Bekerjasama dengan stakeholder terkait, diharapkan sistem ini bisa lancar sehingga pengguna jasa bisa merasa aman dan nyaman.
Dia menyebutkan, sistem yang digunakan adalah Sistem Laut dan Darat. Artinya, ada koneksitas antara yang ada di laut dengan di darat. Contohnya, ketika para pengguna jasa transportasi laut turun, maka diterima dengan transportasi darat yang sudah disiapakan.
“Kita kerja sama dengan Pelindo, Syahbandar,pengusaha angkutan darat dan serta tenaga bongkar muat, sehingga penumpang yang turun di pelabuhan merasa nyaman karena diarahkan dari laut ke darat dengan sarana yang sudah disiapkan,” katanya.
Mudah-mudahan, kata dia, keamanan di pelabuhan ini juga terjamin sehingga sehingga pelabuhan ini menjadi pelabuhan ternyaman dan teraman.
No comments:
Post a Comment