Ende, Bupati Ende, Marselinus
YW Petu akhirnya menganulir hasil kerja Tim Verifikasi terhadap 522 tenaga
honor K2 dimana dari jumlah tersebut hanya 246 tenaga K2 yang lolos verifikasi
untuk diusulkan menjadi CPNS.
Kerja Tim Verifikasi adalah
mengumpulkan data, berkas dari tenaga honor K2. Dari hasil kerja itui ditemukan
270 yang datanya tidak lengkap alias tenaga Bodong.
Dihadapan ratusan tenaga honor yang
tidak lulus verifikasi, Senin (26/5) malam, Bupati Marselinus memerintahkan
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat untuk memproses semua tenaga honor yang sudah lulus
tes CPNSD.
Menurutnya, bupati ataupun BKD tidak
punya kewenangan untuk mernentukan kelulusan seorang PNS namun kelulusan
tersebut ditentukan oleh BKN dan Menpan.
“Sebagai bupati saya perintahkan BKD
untuk segera memproses semua dokumen dari 522 honor K2 yang sudah lulus testing
beberapa waktu lalu. Dokumen mereka harus dibawa semuanyan ke BKN dan Kemenpan,
karena sebagai bupati atau pemerintah apalagi BKD tidak punya kewenangan untuk
menentukan kelulusan mereka,” tuturnya.
Kepada para tenaga honor K2 yang menemui dirinya, Bupati Marselinus mengingatkan, jika dikemudian hari
ditemukan indikasi kecurangan, atau adanya manipulasi data maka mereka harus
siap menerima konsekuensi baik konsekuensi hukum maupun konsekuensi
administrasi.
“jika memang terjadi seperti itu maka
anda kalian yang harus bertanggung jawab dan tidak lagi melempar tanggung jawab
kepada bupati atau BKD atau ke pemerintah daerah,” katanya.
Penjelasan Bupati Marselinus membuat para
tenaga honor K2 khususnya yang tidak lulus verifikasi menjadi tenang.
Tim Verifikasi itu sendiri dibentuk
oleh Pemerintah Kabupaten Ende untuk melihat kembali kelengkapan data . Tim
yang diketuai Plt Sekda Ende tersebut terdiri dari unsur BKD, Kesbangpol,
Banwas Kabupaten Ende, Bagian Hukum dan PPKAD serta PPO, menemukan 270 tenaga
Bodong, sehingga mereka di rekomendasikan untuk tidak diusulkan ke BKN dan
Kemenpan karena ada data rekayasa dan data yang tidak lengkap dan tidak memenui
persyaratan.
Untuk diketahui sebanyak 270 tenaga
Honor K2 yang mengabdi di sejumlah SKPD terlebih tenaga guru , Senin (26/5)
mengamuk di kantor BKD. Pasalnya berdasarkan pengumuman hasil verifikasi diketahui mereka tidak memenuhi persyaratan untuk diajukan sebagai PNS meski mereka telah
lulus testing beberapa waktu lalu.
Seperti yang disaksikan, ratusan
tenaga Honor K2 tersebut, usai mendengarkan hasil pengumuman yang dibacakan
oleh kepala BKD Ende Derson Duka di lantai II kantor Bupati Ende,melampiaskan
kekeselan mereka dengan ‘menyerbu’
kantor BKD setempat yang terletak di kompleks kantor Bupati Ende. Mereka
berteriak agar BKD setempat menjelaskan secara tegas mengapa mereka gagal dalam
verifikasi.
Pantauan Flobamora.net, sejak
Selasa (27/5) hingga Rabu (28/5) meski hari libur ratusan tenaga honor K2 datang
untuk memasukan kelengkapan berupa berkas dan persyaratan di kantor BKD untuk
selanjutnya dihantar ke BKN Pusat. ***
No comments:
Post a Comment