Sampai akhir Agustus 2014 jumlah koperasi di
Nusa Tenggara Timur mencapai 2.888 unit meningkat sebanyak 168 unit dari
jumlah sebelumnya di Tahun 2013 2720 unit. Bupati Ende, Marselinus Y.
W. Petu mengatakan ini saat membuka
kegiatan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pemberdayaan
Koperasi dan UMKM Tahun 2014 Tingkat Propinsi dan Lintas Kabupaten Kota
Senin 20/10 di Aula Hotel Flores Mandiri.
Meningkatnya jumlah koperasi ini kata Bupati Marsel tentunya membuat kita tidak hanya mengejar pertumbuhan koperasi secara kuantitatif, tetapi perlu diikuti dengan peningkatan kualitas melalui pembinaan kelembagaan, manajemen, usaha dan pendidikan/pelatihan bagi pengelola dan anggota koperasi serta para pelaku UMKM.
Guna mewujudkan ini kata Bupati maka pemerintah kabupaten/kota dapat memberikan dukungan lebih bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi dan UMKM dalam bentuk memfasilitasi, mendorong dan memotivasi masyarakat untuk berkoperasi khususnya dari kelompok usaha di masyarakat baik Gapoktan maupun kelompok Desa Mandiri Anggur Merah.
Dijelaskannya, komitmen kita agar pemberdayaan Koperasi dan UMKM di daerah ini dapat berjalan secara berkesinambungan, sehingga upaya pemberdayaan yang kita laksanakan dapat memberikan dampak dan manfaat yang dapat dirasakan oleh anggota dan masyarakat sekitarnya, terutama dalam penanggulangan kemiskinan serta mengurangi pengangguran.
Menjawabi ini kata Bupati semua pihak harus menjalin koordinasi, sinkronisasi dan sinergisitas secara intensif antara Pemerintah Pusat, Propinsi serta Pemerintah Kabupaten maupun dengan stakeholder lainnya, sehingga berbagai kendala dan persoalan yang dihadapi dapat dipecahkan bersama.
Kasubag PDE Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi NTT Daniel I. Nggebu saat membacakan laporan panitia mengatakan, maksud dilaksanakan kegiatan rapat evaluasi ini selain untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan UMKM di Propinsi NTT baik yang dilaksanakan melalui anggaran pusat, propinsi maupun Kabupaten juga menginventarisir permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan UMKM di daerah.
Sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan ini kata Daniel, adalah meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan UMKM di Propinsi NTT serta terwujudnya persamaan persepsi dan langkah operasional pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan UMKM, baik program pusat, propinsi maupun Kabupaten/kota.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini kata Daniel terambil dari unsur Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi NTT serta para Kepala Bidang dan UPTD Diklat serta para kepala Dinas yan membidani Koperasi dan UKM dari 22 Kabupaten/kota.
Meningkatnya jumlah koperasi ini kata Bupati Marsel tentunya membuat kita tidak hanya mengejar pertumbuhan koperasi secara kuantitatif, tetapi perlu diikuti dengan peningkatan kualitas melalui pembinaan kelembagaan, manajemen, usaha dan pendidikan/pelatihan bagi pengelola dan anggota koperasi serta para pelaku UMKM.
Guna mewujudkan ini kata Bupati maka pemerintah kabupaten/kota dapat memberikan dukungan lebih bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi dan UMKM dalam bentuk memfasilitasi, mendorong dan memotivasi masyarakat untuk berkoperasi khususnya dari kelompok usaha di masyarakat baik Gapoktan maupun kelompok Desa Mandiri Anggur Merah.
Dijelaskannya, komitmen kita agar pemberdayaan Koperasi dan UMKM di daerah ini dapat berjalan secara berkesinambungan, sehingga upaya pemberdayaan yang kita laksanakan dapat memberikan dampak dan manfaat yang dapat dirasakan oleh anggota dan masyarakat sekitarnya, terutama dalam penanggulangan kemiskinan serta mengurangi pengangguran.
Menjawabi ini kata Bupati semua pihak harus menjalin koordinasi, sinkronisasi dan sinergisitas secara intensif antara Pemerintah Pusat, Propinsi serta Pemerintah Kabupaten maupun dengan stakeholder lainnya, sehingga berbagai kendala dan persoalan yang dihadapi dapat dipecahkan bersama.
Kasubag PDE Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi NTT Daniel I. Nggebu saat membacakan laporan panitia mengatakan, maksud dilaksanakan kegiatan rapat evaluasi ini selain untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan UMKM di Propinsi NTT baik yang dilaksanakan melalui anggaran pusat, propinsi maupun Kabupaten juga menginventarisir permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan UMKM di daerah.
Sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan ini kata Daniel, adalah meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan UMKM di Propinsi NTT serta terwujudnya persamaan persepsi dan langkah operasional pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan UMKM, baik program pusat, propinsi maupun Kabupaten/kota.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini kata Daniel terambil dari unsur Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi NTT serta para Kepala Bidang dan UPTD Diklat serta para kepala Dinas yan membidani Koperasi dan UKM dari 22 Kabupaten/kota.
No comments:
Post a Comment