Keuskupan
Agung Ende menjadi tuan rumah rapat dan kegiatan Asosiasi Para
Komunikator Katolik sedunia yang bergerak dalam bidang radio, televisi,
multimedia dan media sosial (signis) nasional Indonesia yang ke-41.
Rangkaian
kegiatan yang akan diikuti oleh 33 anggota aktif signis se-Indonsia berpusat di
Kota Ende dan akan berlangsung dari Senin (9/2/2015 hingga Jumat
(13/2/2015). Panitia telah melakukan persiapan dengan baik dan kegiatan ini
mengangkat tema dari isu aktual saat ini yakni “Media Pastoral Bagi Para Kaum
Migran Perantau”.
Ketua
Komisi Sosial (Komsos) Keuskupan Agung Ende, Rm. Yetra B.A Kotten Pr mengatakan
bahwa signis yang merupakan asosiasi para komunikator katolik sedunia berasal
dari kata bahasa latin “Signum”yang artinya tanda. Dengan demikian maka signis
berarti dari tanda, dalam tanda dan oleh tanda. Asosiasi ini dinamakan
demikian karena para komunikator katolik yang bergerak dalam bidang tersebut
merupakan para pencinta tanda keselamatan bagi manusia.
Romo
Yetra Kotten Pr mengatakan bahwa asosiasi para komunikator katolik
(signis) Indonesia berdiri dengan sebuah kesepakatan dan anggaran dasar sesuai
dengan semangat dan norma-norma dari dokumen gereja tentang komunikasi sosial.
Dijelaskanya bahwa signis indonesia bersifat kekeluargan, plural, profesional,
mandiri, nirlaba dan bertujuan mendukung mengembangkan kehidupan bersama yang
otentik tanpa diskriminasi ras, gender, agama, status sosial dan afiliasi
politik.
Dalam
prees relas dikatakan sejak hadir di Indonesia, Signis Indonesia hingga
saat ini memiliki 33 anggota yang terdiri atas 23 komisi sosial (komsos), enam
radio, tiga sanggar training center dan satu anggota perorangan. Signis
Indonesia terbagi atas lima regio yaitu regio Sumatera, regio Jawa, regio Nusa
Tenggara, regio Kalimantan dan regio Sulawesi- Maluku. Badan
pengurus Signis Indonesia periode 2012-2015, Ketua Romo Frans de Sales, SCJ,
Wakil Ketua Ivo Yerun Moruk, sekretaris Bernadeta Widiandayani, Bendahara, Romo
Noegroho Agoeng dan anggota Rm Baltazar Manehat.
“Dengan
wadah ini para anggotanya saling belajar dan mengembangkan karya pewartaan iman
melalui media. Dengan selalu memperhatikan tanda-tanda jaman dan mencermati
informasi kebudayaan, para anggota signis indonesia selalu didorong untuk
terlibat dalam berbagai tentang karya pewartaan yang telah akan dibuat. Dengan
demikian melalui rapat dan kegiatan ini para anggota dapat saling belajar dan
memperkaya pewartaan iman”,katanya.
Sesuai
dengan jadwal kegiatan menyatakan bahwa rangkaian kegiatan ini diawali
dengan penjemputan peserta dengan tarian penjemputan menuju tempat kegiatan
aula Mgr Abdon Longginus, Mautapaga, Senin (9/2’2015 ). Setelah penjemputan
dilanjutkan dengan misa pembukaan di Gereja Paroki Mautapaga dan resepsi
bersama. Selasa (10/2/2015) diawali dengan misa regio Jawa, perkenalan anggota,
Akreditas dan pembacan AD/ART review point keputusan RA tahun 2014, laporan
badan pengurus, produksi bersama tahun 2014 dan rencana produksi bersama tahun
2015, rencana karya Komsos Indonesia 2015-2016 oleh Ketua Komsos KWI, rapat
regio dan pleno rapat dari masing dan kegiatan lainya.Pada Rabu (11/2/2015)
diadakan seminar bersama yang dibuka oleh Bupati Ende, Ir Marselinus Y.W Petu.
Seminar terebut akan dipandu oleh Romo Yetra Kotten Pr dengan narasumber Romo
Edu Raja Para, Pr dan Romo Edi Manori, Pr. Pada Kamis (12/2/2015 ) peserta akan
mengunjungi Danau Tri Warna Kelimutu, Ziarah ke pusat ziarah gereja tua
peninggalan Portugis dan wisata rohani Nilo keuskupan Maumere.
No comments:
Post a Comment