Ende (Inmas) – Berangkat dari restu yang mulia Bapak Uskup Agung Ende, panitia pelaksanan harian YASUKEL pada SMAK St. Thomas Morus Ende yang terdiri dari para awam Katolik yang bekerja pada Kantor Kemenag Kabupaten sebagai penginisiatif berdirinya SMAK St. Thomas Morus mengundang Vikep Ende, para tokoh Agama Katolik, para imam Katolik, serta para pemerhati pendidikan Katolik untuk secara bersama-sama menyatukan hati dan pikiran sebelum SMAK St. Thomas Morus Ende di negerikan.
Hal ini dilakukan sesuai anjuran yang Mulia Bapak Uskup Agung Ende bahwa wacana Penegrian SMAK St. Thomas Morus harus dibicarakan secara matang dengan para pimpinan gereja Katolik, para Imam Katolik, para tokoh Agama Katolik serta para pemerhati pendidikan Katolik yang ada di Wilayah Keuskupan Agung Ende. Tahapan ini harus dilewati sehingga keputusan yang diambil bukan berdasarkan keinginan sepihak, namun merupakan keputusan seluruh umat Katolik di wilayah Keuskupan Agung Ende yang diwakilkan melalui suara para pimpinan gereja Katolik, para tokoh Agama Katolik serta para pemerhati Pendidikan Katolik.
Segala sesuatu yang dilakukan harus berawal dari kesepakatan dan persetujuan bersama. Seperti semboyan yang sering didengungkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende, Yosef Nganggo, S.Ag yakni dari “Koeksistensi menuju Kolaborasi artinya dari ada bersama menuju kerja sama” sehingga keputusan yang dibuat bersama tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Hadir pada pertemuan yang dilakukan di Aula Amal Bhakti Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende antara lain, Vikep Ende, Rm. Adolf Keo, Pr, para tokoh Agama Katolik, para imam Katolik serta para pemerhati pendidikan Katolik yang ada di wilayah Keuskupan Agung Ende.
Dari hasil pertemuan disepakati dengan hati yang ikhlas bahwa SMAK St. Thomas Morus Ende siap untuk di negerikan. Saat ini tinggal melengkapi berbagai berkas untuk diusulkan ke Kantor Kementerian Agama RI di Jakarta melalui Dirjen Bimas Katolik.
No comments:
Post a Comment