Ende (Inmas) – Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAgK) St. Thomas Morus Ende berdiri pada tanggal 14 Januari 2012 oleh sejumlah awam Katolik yang mengabdi pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende dan direstui oleh Yang Mulia Bapak Uskup Agung Ende pada tanggal 12 Maret 2012 dan mendapat ijin operasional dari Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI Nomor : DJ.IV/Hk.005/125/2012, tanggal 12 Juli 2012.
Lembaga
ini didirikan atas dasar keprihatinan terhadap moralitas bangsa karena
hampir disemua aspek kehidupan dan dimana-mana telah terjadi degradasi
moral. Dan untuk memulihkan moralitas bangsa yang telah memudar dan
merosot itu merupakan tanggung jawab semua warga negara. Selain itu,
untuk menjawab salah satu isu Muspas Keuskupan Agung Ende pada tahun
2010 yakni Pastoral Kategorial yang seyogianya tersedianya awam Katolik
yang menjadi saksi Kristus dalam tugas dan pekerjaannya.
“Melalui
SMAgK ini diharapkan para siswa dibekali dengan pengetahuan umum dan
lebih khusus lagi mereka diberi beberapa bidang studi keagamaan yang
tidak dapat diperoleh di sekolah umum, misalnya Kitab Suci, Pokok Iman
dan Moral Katolik, Sejarah Gereja, Liturgi dan Pastoral Kateketik lalu
ditambah dengan pembiasaan kehidupan keagamaan Katolik.Dengan demikian
diharapkan setelah mereka lulus dan bekerja baik sebagai guru
benar-benar guru yang agamis, dokter benar-benar dokter yang agamis,
aparatur negara benar-benar menjadi apatarur negara yang agamis, dan
lain sebagainya,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende.
“
Sehingga Visi SMAgK St. Thomas Morus Ende adalah “Menjadi Komunitas
Pendidikan Rasul Awam yang unggul dalam pengetahuan (Scientia), unggul
dalam kesalehan (sanctitas) unggul dalam bidang kesehatan (Sanitas),
unggul dalam dan yang unggul dalam bidang kebajikan/kebijaksanaan
(sapientia) dan unggul dalam bidang sosial kemasyarakatan (Sosialita),”
imbuhnya.
Dikatakan, nama pelindung
yang dipilih dari lembaga pendidikan ini adalah Thomas Morus. Seorang
kudus, dari kalangan awam juga seorang politikus dan negarawan sejati
berkebangsaan Inggris dan dalam motto kehidupannya ia mengatakan “ Setia
Kepada Kebenaran Ilahi”
Dijelaskan,
keadaan siswa saat ini, kelas X sebanyak 46 orang dan Kelas XI sejumlah
68 orang total keseluruhannya 114 orang. Jumlah penerimaan siswa
dibatasi karena memperhitungkan dengan jumlah ruang belajar yang saat
ini. Statusnya masih menggunakan fasilitas SDK Ende 8 di jalan Garuda Ende dengan status kontrak sewa pakai. Jumlah Guru ada 17 orang terdiri dari 3 orang PNS dan 14 orang tenaga honor tetap serta 2 pegawai honor tetap yang dibiayai oleh penyelenggara.
No comments:
Post a Comment