WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Tuesday, November 11, 2014

Antisipasi Kemarau Panjang Dinsos Ende Salurkan Beras

Ende, Mengantisipasi musim kemarau panjang yang menyebabkan banyak tanaman pertanian menjadi kering atau mati, Dinas Sosial Kabupaten Ende berencana menyalurkan beras cadangan pemerintah daerah kepada sejumlah desa yang terindikasi mengalami rawan pangan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ende, Stefanus Sogha yang ditemui di Kantor DPRD Ende,Selasa (11/11) mengatakan, dalam beberapa hari ke depan pihaknya segera menyalurkan beras bantuan kepada sejumlah desa di beberapa kecamatan karena terindikasi mengalami krisis pangan akibat musim panas yang berkepanjangan.

“Kita akan salurkan mulai besok, Rabu (12/11) di 26 desa yang tersebar di 10 kecamatan. Penyaluran ini merupakan penyaluran tahap pertama dengan jumlah beras yang disalurkan 44 ton,” sebutnya.

Dia menyebutkan, beras tersebut dikirim untuk Kecamatan Pulau Ende untuk disalurkan ke sembilan desa, Nangapanda enam desa, Ende Timur satu desa, Ende Utara dua desa, dan Ende Selatan dua desa.

Penyaluran beras juga dilakukan untuk Kecamatan Kota Baru satu desa, Maurole satu desa , Maukaro dua desa, Ndori satu desa, serta Kecamatan Lio Timur satu desa.

Anggota DPRD Ende Hamsi Said menuturkan, wilayah Kecamatan Pulau Ende saat ini mengalami kekeringan hebat akibat musim panas yang berkepanjangan.

Dia menyebutkan, kondisi masyarakat di Pulau Ende benar-benar memprihatinkan dan sangat megharapkan bantuan segera dari pemerintah daerah.

“Seperti saya saksikan sendiri, kondisi musim panas yang panjang menyebabkan banyak tanaman perkebunan dan pertanian mati. Saya contohkan, banyak ubi-ubian khususnya ubi kayu mati kekeringan sehingga mereka sekarang butuh bantuan dari pemerintah,” kata Hamsi yang juga putera Pulau Ende.

Dia membenarkan, pemerintah daerah akan menyalurkan beras bantuan ke kecamatan Pulau Ende. Namun ini bukan saja dilakukan pada tahap pertama tetapi dalam tahap selanjutnya Kecamatan Pulau Ende bisa terus menjadi sasaran bantuan mengingat kondisinya sangat memprihatinkan.

No comments:

Post a Comment