WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Saturday, November 15, 2014

Bupati Ende Siap Jadi Mediator Bangun Pariwisata Flores Dan Lembata


 Bupati Ende, Marsel Petu kiri, Menteri Perindusrian, Saleh Husin kanan



Kupang, Bupati Ende, Marselinus Y.W Petu menyatakan, dirinya mau dan bersedia menjadi mediator pembangunan dunia kepariwisataan di Pulau Flores dan Lembata.

“Membangun pariwisata harus dilihat dalam konteks satu kesatuan wilayah (holistik),” kata Bupati Ende, Marselinus kepada wartawan setelah mengikuti sidang paripurna pelantikan empat pimpinan DPRD NTT di Kupang, Rabu (12/11).

Marsel mengatakan, pintu gerbang pariwisata Flores harus tetap di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Selain objek wisata Taman Nasional Komodo (TNK) dengan binatang purba Komodo yang telah ditetapkan sebagai tujuh keajaiban dunia, pergerakan pariwisata juga dari Barat ke Timur. Sehingga setelah menikmati objek pariwisata di Bali dan Senggigi di Nusa Tenggara Barat (NTB)wisatawan akan bergeser ke Timur,

Menurutnya, wisatawan akan bergerak ke Labuan Bajo dan daerah- daerah lainnya di Flores. Untuk itu, semua daerah di Flores, harus memperkuat objek- objek wiata yang ada dan sebagai penyangga memajukan dunia kepariwisataan.

“Kita tidak boleh bangun pariwisata dalam konteks primordial, tapi harus dalam konteks holistik- satu kesatuan wilayah Flores,” kata Marsel.

Menjawab pertanyaan apakah membangun pariwisata dalam konteks holistik ini sudah dibicarakan dengan bupati lain di daratan Flores, Marsel akui, secara forum belum pernah dibahas bersama dengan para bupati. Tapi ide untuk membangun pariwisata dalam konteks holistik ini sudah disampaikan dalam secara informal.

“Saya mau dan bersedia menjadi motivator untuk membangun pariwisata Flores dalam konteks holistik,” tandas Marsel.

Pada kesempatan itu Marsel tegaskan, pemerintah daerah harus menjadikan kebudayaan sebagai suatu kekuatan yang utuh dalam membangun pariwisata

Menurutnya, daerah yang kuat adalah daerah dengan kebudayaan yang kuat. Bali misalkan, membangun pariwisata dengan kekuatan dan tetap mempertahankan budaya, selain objek wisata lain yang menjadi aspek pendukung

“Saya tolak tambang dan lebih mendorong pariwisata, karena masyarakat kita tidak diwariskan dengan hasil tambang,” papar Marsel.


Sumber Flobamora.net 

No comments:

Post a Comment