Kenyataan
 seperti ini disampaikan Bupati Ende Don Bosco M.Wangge, disela-sela 
acara pembukaan Musrenbang RKPD Tkt.Kab.Ende, Kamis pagi (20/03).- 
Dihadapan peserta Musrenbang, Wangge menjelaskan kembali soal bagaimana 
secara teknis pelaksanaan evakuasi KM Nusa Damai dan seperti apa hasil 
evakuasi yang sudah terlaksana serta bagaimana kedepannya dengan bangkai
 kapal Nusa Damai yang sudah terevakuasi itu. Secara teknis katanya 
lebih lanjut, semua pekerjaan evakuasi terutama yang berkaitan dengan 
survey kondisi kapal dan perhitungan arus, penyelaman, pengapungan, 
pergeseran kapal serta pembersihan oksigen yang sudah menjadi zat 
nitrogen dalam tubuh penyelam, sudah terskedul secara baik. “ Salah 
sedikit saja perhitungan maka akan berakibat fatal bagi setiap 
pekerja/penyelam, yaitu kematian dan/atau kelumpuhan permanen” Ucapnya 
menjelaskan.
Awal
 pekerjaan evakuasi, katanya lebih lanjut, Direktur PT.Nautic Maritime 
Salvage sendiri yang melakukan penyelaman dalam rangka pemetaan teknis.”
 Direkturnya Perwira tinggi, pensiunan Marinir yang mempunyai keahlian 
menyelam dan evakuasi bangkai kapal” Ujar Bupati. Dan yang memimpin tim 
evakuasi di Ende adalah Syaiful, seorang mariner aktif berpangkat 
Kolonel dengan keahlian khusus.
Sebagaimana
 laporan dari pimpinan tim evakuasi Syaiful pada tanggal 12 Maret lalu 
bahwa bangkai Nusa Damai sudah tidur manis dan aman untuk semua kegiatan
 pelayaran diatasnya.
Secara
 teknis, lanjut Bupati, ia mendapat laporan dari tim evakuasi bahwa 
lunas kapal apa saja yang masuk kedalam laut dengan muatan penuh, 
kisarannya hanya sampai 7 meter. Sedangkan kondisi kedalam laut tempat 
Nusa Damai tidur manis pada kedalaman 90 meter dan 600 meter kearah 
tenggara. Dengan perhitungan ini maka tim evakuasi memberi jaminan penuh
 atas kelancaran, keamanan, kenyamanan dan keselamatan lalu lintas 
kapal.
No comments:
Post a Comment