Bertempat
di Ruang kerja Bupati Ende,Rabu (12/3), Tim Evakuasi KM Nusa Damai
pamitan kepada pemerintah dan masyarakat setempat, setelah menyelesaikan kerja mereka menyingkirkan bangkai KM Nusa Damai.
15 crew dari PT Neutic Maritime Salvege yang dipimpin Syaiful diterima langsung oleh Bupati Ende Don Bosco M Wange, Plt Sekda Sebastianus Doa Sukadamai, Asisten II Sekda Ende, Don Randa Ma dan undangan lainnya.
Koordinator Tim Evakuasi Syaiful kepada pemerintah daerah melaporkan, telah menyelesaiakan seluruh rangkaian kegiatan evakuasi. Dia memastikan posisi dan kondisi kapal kini telah bergeser ke arah tenggara dan dinyatakan aman untuk pelayaran.”Posisi kapal aman, kedalaman aman sehingga tidak menggangu lalu lintas pelayaran,” kata Syaiful.
Dia mengatakan, pelaksanaan evakuasi bangkai KM Nusa Damai dirasa paling sulit jika sibandingankan dengan pelaksanaan evakuasi kapal lainnya yang mereka tangani selama ini.Kesulitan itu antara lain, posisi tenggelamnya kapal KM Nusa Damai sangat dekat dengan dermaga, sehingga pihaknya sangat hati-hati jangan sampai akan membawa bencana baru yakni ambruknya dermaga.Apalagi dengan kondisi kapal yang panjangnya mencapai 118 meter dan lebar 6 meter dengan buritan 16 meter dan haluan 42 meter.
"Kesulitan lainnya adalah kondisi kapal yang ditangani hasil dari pekerjaan sebelumnya dimana terdapat lubang yang cukup lebar di lambung kapal dengan lebar 6 meter dan panjnagnya 33 meter.karena itulah menjadi kendala dalam mengevakuasi kapal ini," jelasnya.
Dia berharap, dengan digesernya bangkai kapal tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Ende terutama roda perekonomian bisa lebih baik lagi.
Bupati Ende Don Bosco M Wangge, pada kesematan itu atas nama pemerintah dan masyaraksat Kabupaten Ende menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Neutic Maritime Selvage terutama para crew yang telah melakukan evakuasi.
Wangge menegaskan, pemerintah sesuai dengan MOU tidak mengeluarkan uang se-sen pun untuk kegiatan ini. Pemerintah menerima bersih, sementara bangkai kapal menjadi milik PT Neutic M Selvage.
Dia berharap, ke depan pemerintah yang baru bisa segera menghidupkan kembali laju pelayaran dengan mendatangkan kapal Roro ke kabupaten Ende karena kolam labuh sudah bersih dari bangkai kapal yang terkubur selama 10 tahun tersebut.
"Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ende bangga terhadap kinerja dari Tim Evakuasi yang bekerja dengan biaya sendiri demi membantu masyarajat daerah ini pada kesempatan ini," katanya.
Sebagai wujud tanda terima kasih, pemerintah memberikan peghargaan dan kenang-kenangan berupa plakat logo kabupaten Ende kepada PT Neutic Maritime Selvage dan kepada seluruh tim evakuasi. Juga kenang-kenang berupa jas motif daerah kepada Ketua Tim Ecakuasi KM Nusa Damai.
Dari tim evakuasi juga diberi kenangan berupa satu botol Sirup Marjan yang merupakan sisa dari barang KM Nusa Damai yang tenggelam 10 tahun, yang ternyata masih utuh.kenang-kenangan tersebut diterima langsung Bupati Wangge.
15 crew dari PT Neutic Maritime Salvege yang dipimpin Syaiful diterima langsung oleh Bupati Ende Don Bosco M Wange, Plt Sekda Sebastianus Doa Sukadamai, Asisten II Sekda Ende, Don Randa Ma dan undangan lainnya.
Koordinator Tim Evakuasi Syaiful kepada pemerintah daerah melaporkan, telah menyelesaiakan seluruh rangkaian kegiatan evakuasi. Dia memastikan posisi dan kondisi kapal kini telah bergeser ke arah tenggara dan dinyatakan aman untuk pelayaran.”Posisi kapal aman, kedalaman aman sehingga tidak menggangu lalu lintas pelayaran,” kata Syaiful.
Dia mengatakan, pelaksanaan evakuasi bangkai KM Nusa Damai dirasa paling sulit jika sibandingankan dengan pelaksanaan evakuasi kapal lainnya yang mereka tangani selama ini.Kesulitan itu antara lain, posisi tenggelamnya kapal KM Nusa Damai sangat dekat dengan dermaga, sehingga pihaknya sangat hati-hati jangan sampai akan membawa bencana baru yakni ambruknya dermaga.Apalagi dengan kondisi kapal yang panjangnya mencapai 118 meter dan lebar 6 meter dengan buritan 16 meter dan haluan 42 meter.
"Kesulitan lainnya adalah kondisi kapal yang ditangani hasil dari pekerjaan sebelumnya dimana terdapat lubang yang cukup lebar di lambung kapal dengan lebar 6 meter dan panjnagnya 33 meter.karena itulah menjadi kendala dalam mengevakuasi kapal ini," jelasnya.
Dia berharap, dengan digesernya bangkai kapal tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Ende terutama roda perekonomian bisa lebih baik lagi.
Bupati Ende Don Bosco M Wangge, pada kesematan itu atas nama pemerintah dan masyaraksat Kabupaten Ende menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Neutic Maritime Selvage terutama para crew yang telah melakukan evakuasi.
Wangge menegaskan, pemerintah sesuai dengan MOU tidak mengeluarkan uang se-sen pun untuk kegiatan ini. Pemerintah menerima bersih, sementara bangkai kapal menjadi milik PT Neutic M Selvage.
Dia berharap, ke depan pemerintah yang baru bisa segera menghidupkan kembali laju pelayaran dengan mendatangkan kapal Roro ke kabupaten Ende karena kolam labuh sudah bersih dari bangkai kapal yang terkubur selama 10 tahun tersebut.
"Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ende bangga terhadap kinerja dari Tim Evakuasi yang bekerja dengan biaya sendiri demi membantu masyarajat daerah ini pada kesempatan ini," katanya.
Sebagai wujud tanda terima kasih, pemerintah memberikan peghargaan dan kenang-kenangan berupa plakat logo kabupaten Ende kepada PT Neutic Maritime Selvage dan kepada seluruh tim evakuasi. Juga kenang-kenang berupa jas motif daerah kepada Ketua Tim Ecakuasi KM Nusa Damai.
Dari tim evakuasi juga diberi kenangan berupa satu botol Sirup Marjan yang merupakan sisa dari barang KM Nusa Damai yang tenggelam 10 tahun, yang ternyata masih utuh.kenang-kenangan tersebut diterima langsung Bupati Wangge.
No comments:
Post a Comment