WELCOME TO ENDE FLORES KOTA RAHIMNYA PACASILAKOTA RAHIMNYA PACASILA

Tuesday, March 25, 2014

KONDISI RSUD ENDE TIDAK IDEAL, LIMBAHNYA SUDAH MENGKUATIRKAN

Kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende dinilai sudah tidak ideal untuk kondisi saat ini karena selain letaknya yang berada di kemiringan juga ditambah dengan tidak tersedianya tempat yang memadai untuk menampung limbah cair. Terhadap kondisi ini Pemerintah Kabupaten Ende menjajaki lokasi lain guna dibangun rumah sakit yang baru.

 Hal ini dikatakan Bupati Ende, Don Bosco M. Wangge saat membuka kegiatan Pembuatan Master Plan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende, Rabu (04/07) di Lantai II Kantor Bupati Ende. Menurut Bupati Don, RSUD Ende meskipun secara resmi belum menjadi rumah sakit rujukan namun dalam pelayanan kerap menerima pasien yang berasal dari luar Kabupaten Ende seperti dari Nagekeo maupun Ngada.

Dalam kondisi demikian maka perlu dilakukan perbaikan inftrastruktur rumah sakit termasuk gedung rumah sakit secara umum sehingga proses pelayanan kepada pasien lebih nyaman. “Pemerintah perlu mencari lokasi tanah yang baru entah di utara atau selatan Kota Ende. Memang sulit mencari tanah di Kota Ende karena tanah di Ende paling mahal untuk ukuran NTT,”kata Bupati Don. Bupati Don mengatakan keberadaan limbah di RSUD Ende menjadi masalah serius yang harus segera disikapi oleh pemerintah demi keselamatan masyarakat karena apabila tidak maka dikuatirkan masyarakat akan terkena penyakit dari rumah sakit.

“Yang namanya rumah sakit selain tempat untuk berobat yang membuat orang sembuh namun juga menjadi sumber penyakit,”ujarnya. Lebih lanjut Bupati Don mengatakan di Kota Ende dewasa ini ada dua sumber pencemaran utama yakni limbah rumah sakit dan limbah kuburan. “Banyak orang yang mati kerap diberi formalin sampai dengan lima liter. Formalin itu terserap hingga mencemari sumur-sumur warga yang berada di dataran rendah. Kalau boleh mayat yang ada biar dibakar saja. Hal ini memang agak radikal namun untuk keselamatan banyak orang memang harus dilakukan ,”ujar Bupati Don.

No comments:

Post a Comment