Setelah
menunggu sampai 10 tahun, akhirnya bangkai KM Nusa Damai berhasil di
evakuasi oleh crew dari PT Neutic Maritime Selvege, Minggu (9/3)
kemarin.
Kapal yang tenggelam di kolam labuh Pelabuhan Ipi pada September 2004 ini berhasil dipindahkan ke arah tenggara dan evakuasi berjalan dengan aman meski ada sebuah ledakan kecil yang terjadi saat mengevakuasi kapal tersebut.
Koordinator PT Neutic Maritime Selvage, Syaiful ,Senin (10/3) ditemui di kantor Bupati Ende membenarkan proses evakuasi KM Nusa Damai sudah selesai dilakukan dan kini Pelabuhan Ipi sudah bersih dan bisa di masuki kapal besar maupun jenis Roro karena sudah tidak ada lagi halangan yang berarti, mengingat KM Nusa Damai sudah dipindahkan.
“Sengaja kami lakukan secara diam-diam untuk menghindari warga yang ingin nonton karena sangat berbahaya jika terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan.Makanya di awali degan doa bersama kami lakukan evakuasi dan berhasil,” jelasnya.
Dia menyebutkan, posisi terakhir kini KM Nusa Damai telah berpindah ke arah Tenggara dari pelabuhan Ipi sepanjang 600 meter dengan kedalaman 263 feet atau kurang lebih 90 meter.
Syaiful menjelaskan, pihaknya kurang lebih dua tahun bekerja ekstra keras untuk bisa mengevakuasi bangkai kapal Nusa Damai, dan pada akhirnya , Minggu (9/3) kapal tersebut berhasil di singkirkan dari kolam labuh Pelabuhan Ipi Ende.
”Dalam kegiatan ini perusahaan tidak mendapat apa-apa. Kami hanya ingin membantu warga kabupaten Ende supaya perekonomian bisa kembali normal dengan kembalinya kapal-kapal jenis besar menyinggahi pelabuhan Ipi ini,” katanya.
Dia menuturkan, proses evakuasi sudah dipersiapkan timnya selama dua minggu, dan selama persiapan pihaknya tidak menyebarkan informasi kepada publik untuk menjaga keamanan.
Kata dia, proses evakuasi dimulai dengan pengecekan posisi kapal,saat mengambil gambar kapal terlihat mulai bergerak naik dan mengapung dan juga terlihat ada semacam lumpur keluar dari badan kapal.
“Rekan di belakang saya bergegas berenang naik ke permukaan, melihat itu sayapun panik dan ikut naik dan tidak lagi mengabadikan saat terkahir dan posisi kapal dengan baik. Dan saat itu terjadi ledakan ” kata Syaiful.
Namun dia menambahkan ledakan tersebut dari airbag atau balon pengapung karena mengalami tekanan tinggi.Kini sebutnya, kondisi terakhir kapal Nusa Damai sudah aman dengan posisi terduduk dengan jarak 600 merer dari dermaga dengan kedalaman 90 meter atau 263 feet.
Bupati Ende, Don Bosco M Wangge di temui di ruang kerjanya , menyatakan apresiasinya terhadap PT Neutic Maritim Selvage. Atas nama Pemerintah dan masyarakat dia menyampaikan ucapan terima kasih, kepada perusahaan tersebut, apalagi pemerintah daerah tidak mengeluarkan uang satu sen pun dari kas daerah. Karena berdasarkan MOU semua proses evakuasi ditanggung sepenuhnya oleh PT Neutic Maritime Selvage.
Menurut Bupati Wangge sebagai kompensasinya, Neutic mengambil seluruh bangkai kapal tersebut.
Dia juga menepis isu yang beredar evakuasi tersebut di biayai oleh Dirjen Kelautan dengan pagu dana Rp.10 M.
"Dalam MoU jelas antara Pemda dengan PT Neutic tanpa melibatkan Pemerintahan Pusat. Dengan begitu, apa yang menjadi tekad diawal pelantikan kini sudah terpenuhi dengan di angkatnya KM Nusa Damai," paparnya.
Kapal yang tenggelam di kolam labuh Pelabuhan Ipi pada September 2004 ini berhasil dipindahkan ke arah tenggara dan evakuasi berjalan dengan aman meski ada sebuah ledakan kecil yang terjadi saat mengevakuasi kapal tersebut.
Koordinator PT Neutic Maritime Selvage, Syaiful ,Senin (10/3) ditemui di kantor Bupati Ende membenarkan proses evakuasi KM Nusa Damai sudah selesai dilakukan dan kini Pelabuhan Ipi sudah bersih dan bisa di masuki kapal besar maupun jenis Roro karena sudah tidak ada lagi halangan yang berarti, mengingat KM Nusa Damai sudah dipindahkan.
“Sengaja kami lakukan secara diam-diam untuk menghindari warga yang ingin nonton karena sangat berbahaya jika terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan.Makanya di awali degan doa bersama kami lakukan evakuasi dan berhasil,” jelasnya.
Dia menyebutkan, posisi terakhir kini KM Nusa Damai telah berpindah ke arah Tenggara dari pelabuhan Ipi sepanjang 600 meter dengan kedalaman 263 feet atau kurang lebih 90 meter.
Syaiful menjelaskan, pihaknya kurang lebih dua tahun bekerja ekstra keras untuk bisa mengevakuasi bangkai kapal Nusa Damai, dan pada akhirnya , Minggu (9/3) kapal tersebut berhasil di singkirkan dari kolam labuh Pelabuhan Ipi Ende.
”Dalam kegiatan ini perusahaan tidak mendapat apa-apa. Kami hanya ingin membantu warga kabupaten Ende supaya perekonomian bisa kembali normal dengan kembalinya kapal-kapal jenis besar menyinggahi pelabuhan Ipi ini,” katanya.
Dia menuturkan, proses evakuasi sudah dipersiapkan timnya selama dua minggu, dan selama persiapan pihaknya tidak menyebarkan informasi kepada publik untuk menjaga keamanan.
Kata dia, proses evakuasi dimulai dengan pengecekan posisi kapal,saat mengambil gambar kapal terlihat mulai bergerak naik dan mengapung dan juga terlihat ada semacam lumpur keluar dari badan kapal.
“Rekan di belakang saya bergegas berenang naik ke permukaan, melihat itu sayapun panik dan ikut naik dan tidak lagi mengabadikan saat terkahir dan posisi kapal dengan baik. Dan saat itu terjadi ledakan ” kata Syaiful.
Namun dia menambahkan ledakan tersebut dari airbag atau balon pengapung karena mengalami tekanan tinggi.Kini sebutnya, kondisi terakhir kapal Nusa Damai sudah aman dengan posisi terduduk dengan jarak 600 merer dari dermaga dengan kedalaman 90 meter atau 263 feet.
Bupati Ende, Don Bosco M Wangge di temui di ruang kerjanya , menyatakan apresiasinya terhadap PT Neutic Maritim Selvage. Atas nama Pemerintah dan masyarakat dia menyampaikan ucapan terima kasih, kepada perusahaan tersebut, apalagi pemerintah daerah tidak mengeluarkan uang satu sen pun dari kas daerah. Karena berdasarkan MOU semua proses evakuasi ditanggung sepenuhnya oleh PT Neutic Maritime Selvage.
Menurut Bupati Wangge sebagai kompensasinya, Neutic mengambil seluruh bangkai kapal tersebut.
Dia juga menepis isu yang beredar evakuasi tersebut di biayai oleh Dirjen Kelautan dengan pagu dana Rp.10 M.
"Dalam MoU jelas antara Pemda dengan PT Neutic tanpa melibatkan Pemerintahan Pusat. Dengan begitu, apa yang menjadi tekad diawal pelantikan kini sudah terpenuhi dengan di angkatnya KM Nusa Damai," paparnya.
No comments:
Post a Comment