Demikian harapan Ketua DPRD Kabupaten Ende yang juga merupakan Calon Bupati Ende yang bertarung pada putaran ke-dua, Ir. Marselinus
YW Petu dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama pembangunan
Gedung SMAK St.Thomas Morus Ende di Nanganesa, Ende.
Dikatakannya, sektor keagamaan tetap menjadi tanggung jawab pemerintahan pusat dan tidak terdesentralisasi, tetapi bahwa ini adalah pendidikan maka jika dikaitkan dengan sektor Pendidikan terlebih bagi SMAK St. Thomas Morus Ende tetap menjadi tanggung jawab Pemerintahan Daerah.
Sebagai anggota DPRD Ende beliau mengakui bahwa selama ini pembahasan anggaran pendidikan belum menyentuh SMAK St. Thomas Morus, namun beliau yakin kedepannya tentu saja menjadi sebuah perhatian khusus.
“Hendaknya SMAK St. Thomas Morus Ende bisa menghasilkan generasi muda yang tidak hanya pintar otaknya namun juga cerdas hatinya. Itu sesuai dengan harapan leluhur nenek moyang kita,” demikian Marselinus berharap.
Menutupi sambutannya, beliau sampaikan profisiat kepada penyelenggara, guru-guru, para siswa serta semua pihak yang terlibat sampai berdirinya SMAK St. Thomas Morus Ende.
“Semoga dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah ini terus bertumbuh dan berkembang dan menghasilkan generasi muda yang pintar otak cerdas hatinya,” ujarnya.
Kepada tamu undangan yang hadir baik kapasitas sebagai pribadi maupun jabatan beliau mengajak untuk mendukung dan memberikan sumbangan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Bagian dari “wai laki wuru mana” (silahturahmi dan sumbangan suka rela) . “Mai ne’e watu sa esa, ne’e ena sa kegu, ne’e ae sa embe” (mari kita datang dengan batu satu butir, pasir satu genggam, air satu ember) supaya kita bisa “wai laki wuru mana” (Silahturahmi dan sumbangan suka rela) dengan SMAK St. Thomas Morus Ende bagi keberlangsungan dan generasi muda kita yang pintar otak dan cerdas hatinya.
Gedung SMAK St. Thomas Morus Direncanakan Akan Dibangun 3 Lantai Hal ini tentu beralasan karena kondisi tanah yang tidak terlalu luas dan peningkatan jumlah siswa kedepannya yang terus bertambah.
Seperti dari Gambar Lay Out diatas. Antara lain dapat dideskripsikan sebagai berikut: Bagian Depan sudah pasti menjadi tempat parkir dengan jalan masuk bagian kanan dan jalan keluar bagian kiri.
Gedung Sekretariat dan Ruang Guru didesain di Lantai I sedangkan Lantai dua direncanakan akan digunakan untuk Ruangan Perpustakaan, Ruangan Laboratorium IPA, Bahasa, Komputer dan lain-lain.
Sedangkan Ruang Kelas Tiga Lantai diposisikan dibagian Utara menghadap ke Laut Sawu dimana Satu Lantai terdiri dari 6 ruang kelas sehingga total ruang kelas direncanakan 18 ruang Kelas.
Ruangan Aula diletakan di sisi Selatan menghadap ke utara didesain lantai 2. Kapela diletakkan di bagian belakang sisi Timur dari lokasi tanah. Tanah kosong bagian tengah lokasi digunakan untuk lapangan Voley dan Basket.
Dikatakannya, sektor keagamaan tetap menjadi tanggung jawab pemerintahan pusat dan tidak terdesentralisasi, tetapi bahwa ini adalah pendidikan maka jika dikaitkan dengan sektor Pendidikan terlebih bagi SMAK St. Thomas Morus Ende tetap menjadi tanggung jawab Pemerintahan Daerah.
Sebagai anggota DPRD Ende beliau mengakui bahwa selama ini pembahasan anggaran pendidikan belum menyentuh SMAK St. Thomas Morus, namun beliau yakin kedepannya tentu saja menjadi sebuah perhatian khusus.
“Hendaknya SMAK St. Thomas Morus Ende bisa menghasilkan generasi muda yang tidak hanya pintar otaknya namun juga cerdas hatinya. Itu sesuai dengan harapan leluhur nenek moyang kita,” demikian Marselinus berharap.
Menutupi sambutannya, beliau sampaikan profisiat kepada penyelenggara, guru-guru, para siswa serta semua pihak yang terlibat sampai berdirinya SMAK St. Thomas Morus Ende.
“Semoga dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah ini terus bertumbuh dan berkembang dan menghasilkan generasi muda yang pintar otak cerdas hatinya,” ujarnya.
Kepada tamu undangan yang hadir baik kapasitas sebagai pribadi maupun jabatan beliau mengajak untuk mendukung dan memberikan sumbangan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Bagian dari “wai laki wuru mana” (silahturahmi dan sumbangan suka rela) . “Mai ne’e watu sa esa, ne’e ena sa kegu, ne’e ae sa embe” (mari kita datang dengan batu satu butir, pasir satu genggam, air satu ember) supaya kita bisa “wai laki wuru mana” (Silahturahmi dan sumbangan suka rela) dengan SMAK St. Thomas Morus Ende bagi keberlangsungan dan generasi muda kita yang pintar otak dan cerdas hatinya.
Gedung SMAK St. Thomas Morus Direncanakan Akan Dibangun 3 Lantai Hal ini tentu beralasan karena kondisi tanah yang tidak terlalu luas dan peningkatan jumlah siswa kedepannya yang terus bertambah.
Seperti dari Gambar Lay Out diatas. Antara lain dapat dideskripsikan sebagai berikut: Bagian Depan sudah pasti menjadi tempat parkir dengan jalan masuk bagian kanan dan jalan keluar bagian kiri.
Gedung Sekretariat dan Ruang Guru didesain di Lantai I sedangkan Lantai dua direncanakan akan digunakan untuk Ruangan Perpustakaan, Ruangan Laboratorium IPA, Bahasa, Komputer dan lain-lain.
Sedangkan Ruang Kelas Tiga Lantai diposisikan dibagian Utara menghadap ke Laut Sawu dimana Satu Lantai terdiri dari 6 ruang kelas sehingga total ruang kelas direncanakan 18 ruang Kelas.
Ruangan Aula diletakan di sisi Selatan menghadap ke utara didesain lantai 2. Kapela diletakkan di bagian belakang sisi Timur dari lokasi tanah. Tanah kosong bagian tengah lokasi digunakan untuk lapangan Voley dan Basket.
No comments:
Post a Comment