Penyelesaian
proses untuk meningkatkan situs Bung Karno di Ende menjadi Cagar Budaya
menjadi upaya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab )Ende, Yayasan Ende
Flores dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dengan demikian Kota
Ende akan menjadi tempat yang penuh inspirasi bagi bangsa Indonesia
dalam mencari berbagai solusi alternative untuk memecahkan persoalan
yang ada.
Wakil
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof.Ir.Wiendu
Nuryanti,M.Arch.Ph.D mengedepankan pikirannya tersebut dihadapan
Prof.Dr.Boediono selaku Pembina Yayasan Ende Flores di istana Wapres,
senin 17/02, dalam acara serah terima 2 situs Bung Karno di Ende yang
telah selesai direnovasi dari Yayasan Ende Flores kepada Pemkab Ende
yang diterima Bupati Ende Don Bosco M.Wangge.
Ia
lebih lanjut mengatakan, selain 2 titik situs yang sudah selesai
direnovasi oleh Yayasan Ende Flores itu masih ada 8 titik lainnya yang
harus dikerjakan. “ Kesepuluh titik situs yang ada itu tidak bisa
dipisahkan satu dengan lainnya karena semuanya saling berkaitan hingga
Bung Karno mendapatkan inspirasi besar dalam meletakan dasar ideology
bangsa Indonesia” Ujar Wamendikbnud Wiendu.
Dalam
waktu dekat ini, demikian Wamendikbud Wiendu, pihak Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan RI akan segera memproses situs yang telah
memenuhi syarat untuk dijadikan cagar budaya, termasuk didalamnya kedua
situs Bung Karno yang baru diserahterimakan.
Dari
dokumen tertulis yang ada menyebutkan bahwa sambil menanti penyelesaian
proses pengurusan dan penetapan situs rumah pengasingan Bung Karno di
Ende dan situs Taman Rendo Ende menjadi Cagar Budaya dengan keputusan
Mendikbud RI, pihak Pemkab Ende, Yayasan Ende Flores dan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan RI yang diwakili Harry Widianto selaku
Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Dirjen Kebudayaan
Kementrian Dikbud telah menandatangani kesepakatan bersama terkait
dengan hal pemeliharaan kedua situs tersebut. Pada klausul pelaksanaan
disebutkan bahwa pihak kementrian Dikbud RI melakukan pemeliharaan situs
rumah pengasingan Bung Karno di Ende sampai terbentuknya Badan
Pengelola Kawasan Cagar Budaya Ende. Sementara Pemkab Ende dan Yayasan
Ende Flores melakukan pemeliharaan situs Taman Rendo Ende sampai
terbentuknya Badan Pengelola Kawasan Cagar Budaya Ende. Selain itu pihak
Kementrian Dikbud juga membantu melakukakn kajian dalam rangka
penetapan Cagar Budaya terhadap situs rumah pengasingan Bung Karno di
Ende dan situs Taman Rendo Ende, sebelum terbentuknya tim ahli Kabupaten
Ende
kra kra klw msk byar gak?
ReplyDelete