Masyarakat
di Kabupaten Ende masih memegang kuat kebudayaan-kebudayaan daerah
seperti pada upacara meminang, perkawinan, kematian, membuka ladang,
panen hasil tanaman pertanian. Di ibukota Kabupaten,
kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut sedikit terpengaruh dengan
budaya-budaya luar, karena terjadi infiltrasi kebudayaan yang
mempengaruhi berbagai kemajuan seperti semakin mudah dan cepatnya semua
lapisan masyarakat mengakses informasi baik melalui media cetak maupun
media elektronik, perkembangan transportasi yang memudahkan perpindahan
penduduk di dari dan ke Kabupaten Ende. Hal ini dapat terlihat semakin
banyaknya penduduk yang berasal dari luar Kabupaten misalnya; Ngada,
Sikka, Manggarai, Flores Timur, Lembata, Sumba, Timor, Jawa, Padang,
Makasar, Ambon, Toraja yang juga turut mempengaruhi dinamika kehidupan
sosial masyarakat di Kabupaten Ende.
No comments:
Post a Comment