Untuk
mempercepat pembangunan pedesaan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur
(NTT), dipastikan pada awal Maret 2014 ini akan terbentuk Asosiasi Para
Kepala Desa daerah itu.
"Rencana pembetukan tersebut akan terlaksana saat peertemuan perdana di Desa Wolotolo pada 1 Maret 2014 mendatang," kata Kepala Desa Rapowawo Kecamatan Nangapanda Alfonsius Ao di Ende, Juamt (21/2).
Menurutnya,dengan adanya asosiasi itu, berarti ada komitmen bersama yang kuat dalam membangun percepatan pembangunan yang ada di daerah ini. Dengan wadah ini pembangunan di desa bisa disinergiskan dan alokasi anggaran untuk desa bisa dimanfaatkan secara baik dan benar.
Sementara itu, kepala Desa Ranggatalo, Kecamatan Lio Timur, Irminus Deni menyambut baik pembentukan asosiasi itu. Menurutnya, ini merupakan wujud dan bentuk kerjasama yang sangat positif antara para kepala desa.
Deni yang juga mantan aktivis PMKRI Jakarta ini menjelaskan, dengan dibentuknya asosiasi ini, para kepala desa bisa bertemu untuk saling berdiskusi soal–soal yang berkaitan dengan pembangunan di desa masing-masing, serta bisa berbagi soal keberhasilan desa masing-masing sehingga bisa diikuti atau ditiru oleh desa lainnya,
“Disini kita bisa saling berdialog. Berdiskusi tentang apa saja terutama tentang pembangunan di desa kita masing-masing. Tentang strategi pembangunan sehingga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi desa lainnya,” katanya.
Kepala Desa Wolotolo, Kecamatan Detusoko, Bonefasius Saka, juga memberikan apresiasinya terhadap pembentukan asosiasi para Kepala Desa dan mendukungnya.
Kata dia, dengan adanya asosiasi itu, para kepala desa bisa saling tukar pikiran dalam pelaksanaan pembangunan di desanya. Sebagai tuan rumah, Desa Wolotolo siap menyelenggarakan pertemuan pembentukan asosiasi para kepala desa di Kabupaten Ende.
"Rencana pembetukan tersebut akan terlaksana saat peertemuan perdana di Desa Wolotolo pada 1 Maret 2014 mendatang," kata Kepala Desa Rapowawo Kecamatan Nangapanda Alfonsius Ao di Ende, Juamt (21/2).
Menurutnya,dengan adanya asosiasi itu, berarti ada komitmen bersama yang kuat dalam membangun percepatan pembangunan yang ada di daerah ini. Dengan wadah ini pembangunan di desa bisa disinergiskan dan alokasi anggaran untuk desa bisa dimanfaatkan secara baik dan benar.
Sementara itu, kepala Desa Ranggatalo, Kecamatan Lio Timur, Irminus Deni menyambut baik pembentukan asosiasi itu. Menurutnya, ini merupakan wujud dan bentuk kerjasama yang sangat positif antara para kepala desa.
Deni yang juga mantan aktivis PMKRI Jakarta ini menjelaskan, dengan dibentuknya asosiasi ini, para kepala desa bisa bertemu untuk saling berdiskusi soal–soal yang berkaitan dengan pembangunan di desa masing-masing, serta bisa berbagi soal keberhasilan desa masing-masing sehingga bisa diikuti atau ditiru oleh desa lainnya,
“Disini kita bisa saling berdialog. Berdiskusi tentang apa saja terutama tentang pembangunan di desa kita masing-masing. Tentang strategi pembangunan sehingga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi desa lainnya,” katanya.
Kepala Desa Wolotolo, Kecamatan Detusoko, Bonefasius Saka, juga memberikan apresiasinya terhadap pembentukan asosiasi para Kepala Desa dan mendukungnya.
Kata dia, dengan adanya asosiasi itu, para kepala desa bisa saling tukar pikiran dalam pelaksanaan pembangunan di desanya. Sebagai tuan rumah, Desa Wolotolo siap menyelenggarakan pertemuan pembentukan asosiasi para kepala desa di Kabupaten Ende.
No comments:
Post a Comment