Pascakebakaran pada 23 juli 2013 lalu yang
mengakibatkan para pedagang harus berjualan di halaman parkir dan di
tepi jalan. Senin (17/2) pedangang Pasar Potulando atau Pasar Senggol kembali masuk dan berjualan di dalam pasar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten, Ende Yoseph Woghe kepada
wartawan Selasa (18/2) membenarkan , para pedagang Pasar Potulando sudah kembali menempati los pasar yang sudah dibangun kembali.
Dia mengatakan, berdasarkan kesepakatan dan rapat bersama para pedagang beberapa waktu lalu di Kelurahan Potulando, memutuskan untuk kembali menempati los pasar yang sudah diperbaiki.
"Mereka sudah mulai berangusur-angsur masuk ke dalam pasar.Kami juga sudah melakukan perbaikan meski tidak permanen karena terbuat dari kayu namun atapnya dari seng," jelasnya.
Dia menjelaskan, pihaknya sudah membangun los seperti semula. Semula pedagang yang terdaftar saat itu sekitar 23 pedagang. Nanti pastinya akan berkembang dan bertambah.
Dia mengakui, pembangunan los pasar hanya diperuntukan bagi para penjual sayur dan buah atau sembako, sementara untuk pedagang pakaian atas inisiatif mereka sendir.Meski demikian pemerintah tetap membantu mereka.
"Bantuan pembangunan atau renovasi Pasar Potulando yang terbakar diambil dari dana tanggap darurat sebesar Rp 106 juta.Karena itu yang dibangun sekarang menggunakan tiang kayu dan beratapkan seng.
Beberapa pedagang ditemui di Pasar Potulando menyatakan kegembiraannya karena sudah kembali masuk ke dalam pasar. Menurut mereka meski kondisinya belum seperti semula, namun bisa memberikan rasa aman jika dibandingkan ketika mereka harus berjualan di pinggir jalan atau di halaman parkir pasar.
“Dengan masuk kededalam kami tidak lagi merasa khawatir dari panas terik dan hujan. Kalau tidak kami akan basah dan panas,”kata Khadijah salah seorang penjual sayur.
Hal senada juga disampaikan Martinus, salah seorang pedagang sembako. Dia menyampaikan terima kasih kepada Pemda yang sudah berupaya membangun kembali pasar meski tidak seperti semula.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten, Ende Yoseph Woghe kepada
wartawan Selasa (18/2) membenarkan , para pedagang Pasar Potulando sudah kembali menempati los pasar yang sudah dibangun kembali.
Dia mengatakan, berdasarkan kesepakatan dan rapat bersama para pedagang beberapa waktu lalu di Kelurahan Potulando, memutuskan untuk kembali menempati los pasar yang sudah diperbaiki.
"Mereka sudah mulai berangusur-angsur masuk ke dalam pasar.Kami juga sudah melakukan perbaikan meski tidak permanen karena terbuat dari kayu namun atapnya dari seng," jelasnya.
Dia menjelaskan, pihaknya sudah membangun los seperti semula. Semula pedagang yang terdaftar saat itu sekitar 23 pedagang. Nanti pastinya akan berkembang dan bertambah.
Dia mengakui, pembangunan los pasar hanya diperuntukan bagi para penjual sayur dan buah atau sembako, sementara untuk pedagang pakaian atas inisiatif mereka sendir.Meski demikian pemerintah tetap membantu mereka.
"Bantuan pembangunan atau renovasi Pasar Potulando yang terbakar diambil dari dana tanggap darurat sebesar Rp 106 juta.Karena itu yang dibangun sekarang menggunakan tiang kayu dan beratapkan seng.
Beberapa pedagang ditemui di Pasar Potulando menyatakan kegembiraannya karena sudah kembali masuk ke dalam pasar. Menurut mereka meski kondisinya belum seperti semula, namun bisa memberikan rasa aman jika dibandingkan ketika mereka harus berjualan di pinggir jalan atau di halaman parkir pasar.
“Dengan masuk kededalam kami tidak lagi merasa khawatir dari panas terik dan hujan. Kalau tidak kami akan basah dan panas,”kata Khadijah salah seorang penjual sayur.
Hal senada juga disampaikan Martinus, salah seorang pedagang sembako. Dia menyampaikan terima kasih kepada Pemda yang sudah berupaya membangun kembali pasar meski tidak seperti semula.
No comments:
Post a Comment